Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 3 November 2022, Bertobat: Mulailah dari Diri Sendiri
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Bertobat: Mulailah dari Diri Sendiri.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Bertobat: Mulailah dari Diri Sendiri.
Br. Pio Hayon SVD menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Filipi 3:3-8a, dan bacaan Injiln Lukas 15:1-10.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 3 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.
Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari ini menghantar kita kepada pertobatan sejati. Satu-satunya jalan kepada keselamatan adalah pertobatan itu.
Santo Paulus memberikan satu contoh yang luar biasa.
Pertama-tama contoh pertobatan dari pengalaman rohaninya di Damsyik saat bertemu dengan Yesus dan dia bertobat dari penganiaya menjadi pewarta sabda yang luar biasa.
Apa yang dulu dianggap untung sekarang menjadi rugi karena perjumpaannya dengan Yesus.
Santo Paulus menggarisbawahi pertobatan sejati seharusnya terlahir dari sebuah perjumpaan dengan Tuhan dalam kepasrahan diri. Dari situlah kita berbalik dari kejahatan kepada kebaikan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 November 2022, Tuhan Tidak Melihat Masa Lalu Kita
Sedangkan Yesus sendiri dalam Injil Lukas hari ini menekankan sebuah kebenaran iman bahwa Tuhan akan sangat memperhatikan semua orang yang mauvbertobat, yang kembali ke jalan yang benar. Dia akan bersukacita karena satu orang yang sudah bertobat ini.
Yesus menekankan sebuah kebahagiaan Tuhan ketika manusia bertobat. Siapa pun dia, Tuhan akan mencarinya sampai menemukannya kembali.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah pertobatan Paulus menjadi contoh bagi kita dalam hal pertobatan sejati. Bertobat berarti kembali kepada Jalan Tuhan sendiri.
Namun pertobatan itu tidak sekadar kembali ke jalan Tuhan, tetapi sesudah pertobatan itu harus menghasilkan buah buah pertobatan yang menurut versi Santo Paulus adalah menjadi rasulNya yang setia. Siap menjadi pewarta SabdaNya ke mana saja diutus.
Kita semua mungkin sudah pernah bertobat dari satu kesalahan kita, tetapi kita cenderung berhenti pada sebuah pertobatan itu, tapi lupa menghasilkan buah-buah pertobatan dalam hidup.
Tak perlu seperti Paulus, tapi sekurang-kurangnya mampu menjadi saksi kebenaran dalam hidup. Kita cenderung merasa puas dengan satu tindakan pertobatan saja dan tak perlu lagi tindakan lanjutan.
Paulus mengajarkan bahwa buah pertobatan seharusnya tetap dihasilkan selama kita hidup sampai akhir hayatp kita. Terlebih lagi membawa sebanyak mungkin orang kembali kepada Tuhan. Karena Tuhan akan sangat berbahagia melihat perbuatanperbuatan kasih kita bagi orang lain setelah pertobatan itu.
Kita setelah bertobat harus memberikan kesaksian tentang betapa Tuhan mengasihi kita dalam pertobatan itu sehingga kita akan lebih mampu mengasihi orang lain.
Tuhan tetap berkarya dalam diri semua kita untuk mencari dan menemukan semua “domba” yang hilang agar kembali kepadaNya.
Itu adalah tugas utama kita sebagai buah pertobatan kita. Dengan demikian semakin banyak orang kembali kepadaNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 2 November 2022, Jangan Ada yang Hilang Binasa
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kita semua adalah manusia berdosa. Maka kita semua butuh pertobatan. Pertobatan dari dosa dan salah kita dan harus menghasilkan buah-buah pertobatan itu dalam hidup.
Salah satu buah pertobatan yang paling berharga adalah perbuatan kasih kepada siapa saja. Perbuatan kasih itulah yang menghantar kita untuk membawa semakin banyak orang kepada Tuhan.
Karena Tuhan sedang menanti dengan setia setiap orang yang mau bertobat. Bahkan akan sangat bersukacita ketika satu di antara kita mau bertobat.
Kecenderungan manusiawi kita adalah selalu jatuh pada dosa dan salah yang sama karena kerikatan dosa itu.
Maka marilah kita semakin hari semakin berjuang untuk bertobat. Marilah kita memulai bertobat dari diri kita sendiri dan setelah itu oleh buah pertobatan itu, kita membawa semakin banyak orang kembali kepada Tuhan.
Karena Tuhan menghendaki pertobatan dan keselamatan bagi semua orang. Semoga.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 3 November 2022

Bacaan Pertama: Filipi 3:3-8a
Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap merugikan karena Kristus.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi:
Saudara-saudara, kitalah orang-orang bersunat, yaitu kita yang beribadat oleh Roh Allah, yang bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh kepercayaan pada hal-hal lahiriah. Meskipun demikian sebenarnya aku mempunyai alasan untuk menaruh kepercayaan pada hal-hal lahiriah.
Kalau orang lain menyangka dapat mengandalkan hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: aku disunat pada hari kedelapan, aku seorang Israel, dari suku Benyamin, aku seorang Ibrani asli; mengenai pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi; mengenai kegiatanku dalam agama Yahudi aku penganiaya jemaat; mengenai kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap merugikan karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena aku telah berkenalan dengan Kristus Yesus, Tuhanku, sebab hal itu lebih mulia dari segala-galanya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 105:2-3.4-5.6-7
Refr. Biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan.
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya. Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
3. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
Bait Pengantar Injil: Matius 11:28
Refr. Alleluya, alleluya.
Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.
Bacaan Injil: Lukas 15:1-10
Akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, “Orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka.”
Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka, “Siapakah di antaramu yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang 99 ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira. Setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, ‘Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.’
Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham, lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, ‘Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.’ Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS