Berita Kota Kupang

Manfaatkan Lahan Kosong, Pemkot Kupang Tanam Kelor Diatas Lahan 3.2 Hektar

Hal ini diungkap Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang, Iskandar Kapitan.

Editor: Eflin Rote
POS KUPANG/AGUS TANGGUR
PENANAMAN KELOR - Penjabat Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh bersama jajaran dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Kota Kupang melakukan penanaman anakan Kelor diatas lahan 3,2 Hektar yang bertempat di RT 001/RW 001, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa. Kamis (3/11) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agus Tanggur

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh bersama ASN dan PTT di lingkup Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang ) melakukan penanaman kelor di atas lahan 3,2 hektar.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemkot Kupang dalam rangka pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami tanaman produktif. Penanaman anakan kelor dilakukan di RT 001/RW 001, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, kamis 3 November 2022.

Hal ini diungkap Penjabat Walikota Kupang George Hadjoh melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang, Iskandar Kapitan.

Baca juga: Nakes Merasa Ditipu Pemkot Kupang

"Ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah Kota Kupang untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif dengan ditanami anakan kelor dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah kelurahan lsetempat," ujarnya 

Selain itu, lanjutnya, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD,red ) sudah mempunyai lahan masing- masing.

"Kebetulan kami ( Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan -red ) yang dipercaya mengelola lahan ini dan rencananya tempat ini akan di jadikan pengolahan kelor kedepan," ujar Iskandar.

Lanjutnya, ada 1.300 anakan kelor dari rencana 2.000 anakan dengan luas lahan 3,2 hektar. 

"Kita akan bekerja sama dengan masyarakat sekitar dengan tujuan agar perawatan terhadap kelor bisa terjamin sekaligus masyarakat diberdayakan," tandasnya. 

Baca juga: Pemkot Kupang Akan Bayar Intesif RT dan RW di Kota Kupang Tiap Tiga Bulan

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati mengatakan bahwa pola tanam yang di lakukan ialah dengan sistem tumpang sari. 

"Pemerintah kota menanam kelor, sementara warga bisa menanam jagung, cabe, kacang dan tanaman produktif lainnya,"ujarnya. 

Menurutnya, kedepan rencananya akan melihat anak-anak sekolah, baik SD maupun SMP. 

Lurah Naimata, Hendrikus Banunaek dalam kesempatan tersebut, meminta Pemkot Kupang untuk bisa menyediakan fasilitas sumur bor sehingga saat musim panas masyarakat bisa mengambil air dari Sumur bor tersebut.

"Sehingga masyarakat juga bisa menanam cabe rawit karena ada ketersediaan air," kata Hendrikus. 

Selain itu, ia juga Pemerintah Kota untuk membangun Deker sebanyak dua unit untuk menghubungkan warga RT 01 dan jalan utama. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved