Berita Sumba Timur
Diduga Bawa Kabur 17 Anak Sumba, Cinderella Agensi Dipastikan Tidak Terdaftar
Agensi tersebut memberangkatkan sebanyak 17 anak asal Pulau Sumba pada 15 Oktober 2022 melalui Pelabuhan Waingapu menuju Pelabuhan Tanjung Perak
Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU- Cinderella Agensi, agen yang merekrut dan memberangkatkan anak dari Pulau Sumba untuk menjadi tenaga kerja di Jakarta dipastikan ilegal atau tidak resmi.
Agensi tersebut memberangkatkan sebanyak 17 anak asal Pulau Sumba pada 15 Oktober 2022 melalui Pelabuhan Waingapu menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan menumpang KM Awu.
Dari sana, pihak agency membawa anak anak menuju Jakarta dan tiba pada 20 Oktober dini hari.
Berdasarkan informasi, enam anak berasal dari Sumba Barat Daya, dua anak dari Sumba Timur dan lainnya berasal dari Sumba Tengah serta Sumba Barat.
Sebelum diberangkatkan ke Surabaya, anak-anak yang direkrut itu ditampung di sebuah rumah yang dipakai oleh pihak Cinderella agensi di Kampung Arab, Kelurahan Hambala Kecamatan Kota Waingapu Sumba Timur.
Menurut Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Kabupaten Sumba Timur, Nico Pandarangga memastikan bahwa agensi itu tidak terdaftar di dinas.
Baca juga: Pemuda Katolik NTT Sodorkan Solusi Atasi Human Trafficking di NTT
Selain itu, dirinya juga mengaku pihak Disnakertrans Sumba Timur tidak pernah memberikan rekomendasi kepada Perekrut Tenaga Kerja Lokal pada tanggal 15 Oktober, saat pemberangkatan 17 anak tersebut.
Dirinya mengaku, mendapat informasi terkait hal tersebut dari Kementerian PPA. Karena itu, pihaknya langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak Polres Sumba Timur untuk dikoordinasikan bersama.
Bersama dengan pihak kepolisian dan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten (DP3AP2KB) Sumba Timur, pihaknya juga telah melakukan penelusuran terkait keberadaan Cinderella agensi di Sumba Timur.
Namun sayangnya, tidak ditemukan lagi pengurus atau staf di rumah penampungan yang disebut milik Cinderella agensi di Kampung Arab, Waingapu.
"Kita telusuri tetapi tidak lagi menemukan orang agensi. Jadi kita menunggu konfirmasi pusat khususnya Kementerian PPA, mereka yang temukan itu," sebut Nico Pandarangga, Rabu, 2 November 2022.
Ia mengatakan, hingga saat ini, berdasarkan koordinasi dengan pihak kepolisian, belum diterima pengaduan atau laporan baik kepada dinas maupun kepolisian terkait anak anak tersebut. (ian)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS