Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 28 Oktober 2022, Pesta Santo Simon dan Santo Yudas

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Santo Simon dan Santo Yudas.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 28 Oktober 2022, dengan judul Pesta Santo Simon dan Santo Yudas. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Pesta Santo Simon dan Santo Yudas.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 2:19-22, dan bacaan Injil Lukas 6:12-19.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 28 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Pesta Santo Simon dan Santo Yudas, Rasul, kepada segenap kita umat beriman dituntun untuk merenung tentang arti pentingnya mengenal Allah.

Bahwa Allah sejak semula telah berinisiatif dan memiliki rencana yang terindah terhadap setiap kita.

Perlu kita sadari bahwa dalam Allah, kita semua adalah satu keluarga.

Allah adalah Bapa kita dan kita adalah anak-anakNya.

Tidak ada yang tidak penting di dalam keluarga Allah itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 27 Oktober 2022, Perlengkapan Senjata Allah

Setiap orang mempunyai peranan tersendiri dan penting dan itulah alasan mengapa Allah menciptakan kita dan sesudah itu Allah katakan semuanya baik.

Kita dibangun di dalam Dia demi kemuliaanNya dan demi penebusan serta kekudusan hidup kita.

Di sini kita diminta untuk selalu mengutamakan dan mengandalkan Allah.

Karena hidup kita kaum beriman disadari atau pun tidak telah ditandai dengan meterai cintaNya yang menyelamatkan.

Kita tidak pernah boleh hidup dengan mengandalkan diri pribadi sambil meremehkan orang lain yang adalah sesama anggota keluarga Allah dan mengkemudiankan Allah.

Yesus sendiri telah menunjukkan teladan yang terpuji untuk kita para pengikutNya. Yakni sebelum keesokan harinya Dia memanggil murid-muridNya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebutNya rasul, sebelumnya semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.

Di sini doa dan pembedaan roh menjadi kesempatan penyucian batin agar kegiatan apa pun yang kita lakukan sesudahnya tidak menjadi ternoda.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved