Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Nasihat bagi Anak dan Orangtua
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Nasihat bagi Anak dan Orangtua.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Nasihat bagi Anak dan Orangtua.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 6:1-9, dan bacaan Injil Lukas 13:22-30.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 26 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dewasa ini kita melihat banyak keluarga yang gagal mendidik anak-anaknya.
Banyak anak yang tidak lagi menghormati orangtuanya.
Mereka bisa membantah pendapat orang tua. Orang tua dianggap kuno, kolot, ketinggalan zaman dan tidak bermutu.
Di pihak lain, kita juga menyaksikan kekerasan terhadap anak-anak mereka. Kata-kata orangtua tajam menusuk hati. Tindakan mereka mengecewakan anak-anak.
Ada gap komunikasi antara dua pihak yang perlu dijembatani.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022, Pelan Tapi Pasti
Rasul Paulus hari ini menasihati anak-anak.”Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam Tuhan. Hormatilah ayah dan ibumu...supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”.
Ketaatan, hormat dan kasih anak-anak kepada ayah dan ibu mendatangkan berkat. Kebahagiaan dan umur panjang adalah berkat-berkat yang Tuhan berikan kepada anak-anak yang mencintai orangtuanya.
Rasul Paulus juga menasihati para bapa, ”Dan kamu bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Berusahalah Masuk melalui Pintu yang Sempit Itu
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Mencintai, mengajar dan mendidik anak-anak dalam ajaran Tuhan adalah kewajiban orangtua terhadap anak-anak, kewajiban kita semua, agar setiap anak memperoleh lingkungan yang memberi rasa nyaman tempat dia berkembang sesuai ajaran iman dan etika sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Anak sebagai anugerah Tuhan harus dididik, dipelihara sesuai dengan kehendak Tuhan.