Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 27 Oktober 2022, Perlengkapan Senjata Allah

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Perlengkapan Senjata Allah.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Kamis 27 Oktober 2022 dengan judul Perlengkapan Senjata Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Perlengkapan Senjata Allah.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 6:10-20, dan bacaan Injil Lukas 13:31-35.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 37 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu, dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu. Berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran dan keadilan, dan beralaskan kakimu dengan kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera. Berdoalah setiap waktu dalam roh dan berjaga-jagalah dalam doamu."

Demikian pesan rohani yang disampaikan oleh Paulus kepada kita kaum beriman. Bahwa dalam hidup harian ini, kita selalu berhadapan dengan kekuatan-kekuatan penguasa dunia dan roh-roh jahat.

Tentu saja jika kita tidak kuat kita pasti dijadikan sasaran empuk yang bisa dihabisi dan dibinasakan kapan saja seturut selera dan kehendak si jahat itu.

Tapi hanya karena Paulus berpikir dan berani menghadapi semua itu. maka ia menasihati kita untuk hidup dengan mengenakan senjata iman dan senantiasa berwaspada.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Tiket Masuk Kerajaan Allah

Hal ini ditegaskan kepada kita kaum beriman supaya hidup kita tetap dalam kebenaran, setia melaksanakan keadilan, kesiap-sediaan memberitakan Injil damai sejahtera dan berdoa dengan tidak putus-putusnya.

Demikianlah hidup yang seharusnya kita usahakan. Karena hanya dengan demikian kita akan ditemukan Tuhan sebagai orang yang tegap berdiri dengan landasan iman yang kokoh kuat.

Kapan pun waktunya hidup sebagai orang beriman pasti saja diganggu dan dirongrong oleh penguasa dunia yang lalim dan kejam.

Terhadap Yesus sendiri saja beberapa orang Farisi dengan berani mengatakan, "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."

Kebencian orang-orang Farisi dan keganasan Herodes, penguasa yang haus darah itu kini bersekongkol untuk menghabiskan Yesus sebagai simbol kebenaran, kedamaian dan keadilan.

Di sini gambaran kebencian itu bekerja secara luar biasa agar Yesus raja damai harus dihabiskan.

Akan tetapi Yesus menjawab mereka kataNya, "Katakanlah kepada si serigala itu, Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 Oktober 2022, Masuk Melewati Pintu Sempit

Sebuah jawaban telak, mematahkan keangkuhan dan kebencian orang-orang Farisi dan raja Herodes.

Jawaban keberanian menunjukkan kebenaran, pembebasan dan keselamatan dengan serentak menjatuhkan dan membinasakan kejahatan.

Kita dipanggil untuk mempersenjatai hidup kita dengan senjata iman dan hidup dengan mencontohi Yesus Sang Guru.

Di sini kita diingatkan Yesus untuk tetap saja mewartakan kebaikan dan kebenaran meskipun kita diancam dan ditantang.

Karena pada akhirnya Yesus sendirilah yang akan memenangkan kita. 

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 Oktober 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 Oktober 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 Oktober 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Efesus 6:10-20

Kenakanlah perlengkapan senjata Allah agar kalian dapat bertahan.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus:

Saudara-saudara, hendaklah kalian kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya.

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis.

Sebab perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Sebab itu kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu.

Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.

Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si jahat.

Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan.

Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala orang kudus.

Berdoalah juga untuk aku, supaya tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat.

Berdoalah, agar aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 144:1.2.9-10

Refr. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!

1. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!

2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil: Luk 13:35, Mrk 11:10

Refr. Alleluya.

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.


Bacaan Injil: Lukas 13:31-35

Tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau.”

Jawab Yesus kepada mereka, “Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.

Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem’.

Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu!

Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.

Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi!

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kalian tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, ‘Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan’.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved