Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022, Filosofi Biji Sesawi dan Ragi

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Filosofi Biji Sesawi dan Ragi.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 25 Oktober 2022 dengan judul Filosofi Biji Sesawi dan Ragi. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Filosofi Biji Sesawi dan Ragi.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Efesus 5:21-33, dan bacaan Injil Lukas 13:18-21.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 25 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kerajaan Allah laksana biji sesawi yang tumbuh menjadi pohon tempat bersarangnya burung-burung.

Kerajaan Allah laksana ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung.

Biji sesawi dan ragi adalah dua benda kecil yang kelihatan sepele, tetapi mempunyai makna filosofi yang dalam.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Peraturan, Kemanusiaan dan Kasih

Pertama, biji sesawi.

Yesus menggambarkan perubahan biji sesawi secara kontras untuk menekankan filosofi sesawi itu sendiri.

Sesawi adalah simbol dari ketekunan dan komitmen.

Pertumbuhan sesawi menunjukkan bahwa potensi sekecil apa pun bisa menjadi besar apabila diperjuangkan dengan penuh komitmen.

Kita perlu tekun mengembangkan potensi-potensi kita. Kita perlu mengasahnya terus-menerus sampai mencapai titik maksimal.

Ketekunan juga berarti bertahan dalam tantangan dan tekanan.

Orang tekun selalu berusaha mengatasi masalahnya.

Ketekunan selalu mengisyaratkan komitmen.

Komitmen adalah sikap memegang teguh janji, prinsip, atau kesepakatan.

Orang bisa tekun kalau ia berkomitmen terhadap janjinya. Ia tidak terbuai ataupun menyerah saat menghadapi tantangan.

Kita lihat seluruh perjuangan Yesus. walau menghadapi segala macam kesulitan dan penderitaan, Dia tetap tabah dan setia mengikuti jalan yang dikehndaki Allah bagiNya yakni keselamatan bagi dunia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Peraturan, Kemanusiaan dan Kasih

Kedua, ragi. Mereka yang hobi membuat penganan pasti akrab dengan benda kecil
ini.

Ragi berfungsi mengembangkan adonan, serta membentuk aroma dan rasa, sehingga roti yang dihasilkan empuk dan menggugah selera.

Ragi hanya berfungsi kalau dicampurkan ke dalam adonan, sebab akan mengubah adonan itu dari dalam.

Yesus menggunakan ragi untuk menunjukkan bahwa kematangan selalu berawal dari perubahan batiniah.

Itulah filosofi ragi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Hidup sebagai Anak Terang

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kalau ingin mengembangkan potensi, baiklah kita mengawalinya dengan mengubah batin.

Caranya, kita harus mengubah cara pandang, memurnikanmmotivasi, menata perasaan-perasaan, serta memperkuat kehendak.

Hal ini memang tidak mudah. Lawan terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri.

Namun, tidak ada jalan lain selain mengalahkan diri sendiri.

Kalau kita bisa mengubah batin, hal-hal lahiriah seperti tutur kata, ekspresi, dan tata laku kita pun akan turut berubah.

Saudara-saudari terkasih, ketekunan dan komitmen mungkin adalah kualitas alamiah seseorang.

Namun, setiap orang dimungkinkan untuk memilikinya kalau mau sungguh mengolah batin

Ketekunan dan komitmen juga adalah buah dari olah batin. Kalau kita melakukannya, niscaya kita akan berkembang dengan pesat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022, Setia dalam Hal-hal Kecil

Mari mengubah mindset kita agar beriman dan percaya: berani berubah, bercermin menjadi pemilik iman sejati, kita menjadi lebih baik.

Dimulai dari keyakinan dalam hati dan pikiran kita. Hidup untuk Tuhan dalam tindakan nyata dalam
interaksi dengan sesama dengan tidak menghakimi orang lain (2 Kor 5 : 13–16), dan terus bertumbuh sehingga menjadi ciptaan baru. .

Kontemplasi

Pejamkan mata sejenak. Hadirkan kembali satu pekerjaan Anda yang tampak sederhana, namun sesungguhnya ikut menentukan kelancaran pekerjaan besar orang lain.

Lihatlah perilaku dan tanggung jawabmu atas pekerjaan itu. Mohonlah kekuatan dan kesetiaan atas pekerjaanmu itu.

Doa

Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengundang aku untuk mengembangkan KerajaanMu di dunia ini.

Lengkapilah aku dengan karuniaMu agar aku mampu memberikan diri dan hidupku untuk kedamaian dan ketenangan orang lain.

Salam Maria ....

Sahabatku yang terkasih, Selamat hari Selasa. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 25 Oktober 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Efesus 5:21-33

"Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat."

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Efesus:

Saudara-saudara, hendaknya kalian saling merendahkan diri dalam takwa kepada Kristus.

Para istri hendaknya tunduk kepada suaminya, seolah-olah kepada Tuhan. Sebab suami adalah kepala istri, sebagaimana Kristus adalah kepala atas Gereja.

Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, begitu pulalah istri hendaknya tunduk kepada suaminya dalam segala hal.

Para suami hendaknya mengasihi istrinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat, dan telah menyerahkan diri bagi jemaat untuk menguduskannya setelah menyucikannya dengan air dan firman.

Maksudnya ialah supaya dengan demikian Kristus menempatkan jemaat di hadapan-Nya dalam keadaan cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi kudus dan tidak bercela.

Demikian pula suami harus mengasihi istrinya seperti tubuhnya sendiri; maka yang mengasihi istrinya mengasihi dirinya sendiri.

Sebab tak pernah orang membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya ia merawat dan mengasuhnya seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

Karena itu pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Rahasia ini sungguh besar! Yang kumaksudkan ialah hubungan Kristus dengan Gereja.

Bagaimanapun juga bagi kalian masing-masing berlaku: kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri, dan istri hendaklah menghormati suaminya.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 128:1-2.3.4-5

Refr. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.

1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

2. Istrimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!

3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Inji: Mat 11:25

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang sederhana.

Bacaan Injil: Lukas 13:18-21

"Biji itu tumbuh dan menjadi pohon."

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Ketika mengajar di salah satu rumah ibadat, Yesus bersabda, “Kerajaan Allah itu seumpama apa? Dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?

Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya.

Biji itu tumbuh dan menjadi pohon, dan burung-burung di udara bersarang di ranting-rantingnya.”

Dan Yesus berkata lagi, “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Kerajaan Allah itu seumpama ragi, yang diambil seorang wanita dan diaduk-aduk ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi.”

Demikianlah Sabda Tuhan)

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved