Berita Kupang
Irjen Kementrian Pertanian RI, Dr. Jan Maringka Akui Daya Tahan Sapi Bali di NTT
Bagi dia prospek peternakan sapi di NTT sangat luar biasa apalagi melihat daya tahan tubuh sapi Bali yang begitu kuat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Inpektur Jenderal Kementrian Pertanian RI, Dr. Jan Maringka, mengakui daya tahan Sapi Bali yang banyak dikembang biakkan masyarakat NTT.
Ungkapan pengakuan daya tahan Sapi Bali yang dikembangkan di NTT itu, disampaikan Inpektur Jenderal Kementrian Pertanian RI Dr. Jan Maringka saat mengunjungi Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Jumat 21 Oktober 2022.
Menurut Inpektur Jenderal Kementrian Pertanian RI Dr. Jan Maringka, ternyata sapi Bali yang dikembangkan di NTT itu, memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik.
Baca juga: Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia Kabupaten Kupang Jaring Bibit Atlit Kempo
Hal itu diakui oleh Inpektur Jenderal Kementrian Pertanian RI Dr. Jan Maringka saat mengunjungi Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Jumat 21 Oktober 2022.
Dengan daya tahan tubuh seperti itu membuat sapi Bali di NTT tidak mudah terkena wabah PMK yang melanda Jawa dan Sumatera saat ini.
"Keunggulan sapi Bali sudah tidak diragukan lagi daya tahannya dan sangat cocok untuk mengisi kebutuhan daging di masa mendatang," ungkap Irjen.
Bagi dia prospek peternakan sapi di NTT sangat luar biasa apalagi melihat daya tahan tubuh sapi Bali yang begitu kuat memberikan kontribusi yang begitu besar untuk menunjang kebutuhan daging sapi di dalam negeri.
Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik dengan semua stakeholder dalam menjaga kualitas sapi yang ada di NTT dengan melakukan kerjasama dengan BPTU HPT Denpasar untuk pengembangan kualitas dan kuantitas sapi.
Baca juga: Pilkades Serentak Kabupaten Kupang Segera Digelar, Polres Kupang Perketat Keamanan
Ditanya terkait jumlah kerjasama dengan BPTU HPT Denpasar dirinya mengungkapkan nanti dijelaskan secara rinci oleh mereka.
"Yang pasti tahun ini kita berikan kerjasama sebesar 2,7 miliar dan hari ini sudah kita Salurkan sebanyak 25 ekor kambing kepada kelompok tani Kasih Bunda di kecamatan Kupang Tengah," ungkap Irjen.
Kepala BPTU HPT Denpasar Hary Sahada saat dikonfirmasi anggaran 2,7 Miliar tersebut dibagi untuk dua jenis ternak yakni ternak sapi dan kambing.
Untuk ternak sapi dialokasikan sebesar 240 ekor kepada masyarakat di NTT dan mereka sudah menyalurkan sebanyak 140 ekor dan sisanya 100 ekor akan diserahkan di kabupaten Belu.
Jumlah total anggaran untuk bantuan ternak sapi dari BPTU HPT Denpasar sebesar 1,9 Miliar rupiah sementara untuk ternak kambing sebesar 765 juta rupiah.
"Ternak kambing kami alokasikan 600 ekor dan semua sudah disalurkan," terangnya.