Berita Nasional

Tingkat Kepercayaan Publik kepada Kapolri Lebih Tinggi daripada Institusi Polri, Suvei LSI Denny JA

Survei terbaru dari LSI Denny JA membuktikan bahwa masyarakat lebih percaya kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dibandingkan kinerja Polri

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SEKRETARIAT PRESIDEN
KASUS NARKOBA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan keterangan pers tentang penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat penjualan barang bukti narkoba, Jumat 14 Oktober 2022. Survei LSI Denny JA membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kapolri lebih tinggi daripada Polri sebagai institusi. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kabar gembira untuk Indonesia dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Hasil survei terbaru dari LSI Denny JA membuktikan bahwa masyarakat lebih percaya kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dibandingkan kinerja Polri sebagai institusi.

"Masyarakat yang percaya terhadap polisi berada di angka 59,1 persen. Tingkat kepercayaan terhadap kinerja Kapolri berada pada angka 65 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam keterangannya, Rabu 19 Oktober 2022.

Ardian melanjutkan, dengan demikian, jarak kepercayaan terhadap Kapolri dibandingkan institusinya berjumlah 6 persen.

Menurut LSI Denny JA, tingginya kepecayaan publik terhadap Kapolri karena publik melihat kesungguhan Kapolri membersihkan kembali kinerja kepolisian.

Ardian turut mencontohkan salah satu penyebab turunnya citra Polri yaitu tragedi Kanjuruhan.

"Jatuhnya korban meninggal dalam tragedi bola itu sangatlah banyak: 132 nyawa melayang. Polisi disalahkan karena penggunaan gas air mata, yang kedaluwarsa pula," ungkap dia.

Kendati demikian, publik masih menaruh harapan kepada Polri untuk memperbaiki kinerjanya.

Baca juga: Kapolri Tangkap Tiga Bos Judi di Kamboja, Listyo: Ini Komitmen Polri Tumpas Judi Online

Terbukti, dari survei ini menunjukkan sebanyak 85 persen masyarakat berharap polisi dapat meningkatkan kembali kepercayaan publik.

"Sebagai lembaga negara, tentu kepercayaan publik penting untuk polisi. Semakin kuat kepercayaan publik, semakin mudah polisi sukses menjalankan perannya," tutur Ardian.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 11-20 September 2022 dengan riset kualitatif.

Survei menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).

Adapun margin of error survei ini adalah sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Terapkan Sifat Nabi Muhammad SAW

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved