Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 17 Oktober 2022, Kita Diselamatkan Oleh Iman dan Kasih Karunia Allah
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kita Diselamatkan Oleh Iman dan Kasih Karunia Allah.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kita Diselamatkan Oleh Iman dan Kasih Karunia Allah.
RP. Markus Tulu Menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada Efesus 2:1-10, dan bacaan Injil Lukas 12:13-21, Peringatan Santo Ignasius dari Antiokhia, uskup dan martir.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 17 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada Hari Peringatan Santo Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir, kita diminta untuk memahami secara benar bahwa kita kaum beriman diselamatkan karena kasih karunia Allah dan karena iman.
Karena itu bagi kita kaum beriman tidak pernah bisa dibenarkan jika kita hidup dengan memegahkan diri.
Hidup kita hendaknya hanya berbakti dan menyembah Allah.
Adalah lebih baik kita hening dan berdoa kepada Allah daripada kita hidup dengan berbangga-bangga padahal Allah tidak menilik usaha dan kerja kita.
Karena soal kita dibenarkan dan diselamatkan semata karena kasih dan rahmat Allah terhadap kita dan bukan karena usaha dan kehebatan kita.
Di sini sebenarnya Allah menuntut dari kita hidup dengan rendah hati dan bersahaja. Karena di balik kerendahan hati dan bersahaja Allah terus memberikan kita kasih karunia dan kebenaran.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Oktober 2022, Hidup Mengandalkan Allah
Menyadari bahwa keselamatan itu bukanlah hasil usaha kita dan bukan hasil pekerjaan kita, tetapi berkat kasih karunia Allah terhadap kita, maka patutlah kita hidup dengan tekun bersyukur dan memuji Tuhan.
Selanjutnya Yesus sendiri menegaskan kepada kita untuk hidup dengan berjaga-jaga dan berwaspada senantiasa terhadap ketamakan.
Karena hidup jiwa raga kita tidak tergantung pada kekayaan yang kita miliki betapapun banyak dan berlimpah-limpah sekalipun.
Hal ini ditegaskan kepada kita supaya kita hidup dengan semangat bersahaja dan karena itu kita rela berbagi.
Di sinilah letak mutu hidup dari kita kaum beriman. Yakni bukan membangun sikap tamak, tapi semangat saling berbagi.
Supaya tidak ada yang terlalu berkelimpahan dan tidak ada juga yang begitu miskin menjalani hidup ini.
Kita semua dipanggil untuk menjadi sesama bagi yang lain.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 14 Oktober 2022, Berharga di Mata Tuhan
Karena itu marilah kita mencontohi hidup Santo Ignasius yakni menjadi setia dalam iman sampai akhir dan menjadikan Allah dan sesama sebagai kekayaan sejati bagi hidup setiap kita.
Karena dengan demikian, kita bukanlah disesatkan oleh ketamakan dan keangkuhan diri, tapi diselamatkan oleh iman dan kasih karunia Allah.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 17 Oktober 2022

Bacaan Pertama: Efesus 2:1-10
Semuanya Adalah Kasih Karunia
Bacaan dari Surat Santo Paulus kepada jemaat di Efesus:
Saudara-saudara, kalian dahulu sudah mati karena pelanggaran dan dosamu.
Kalian hidup di dalamnya karena kalian mengikuti jalan dunia ini, karena kalian mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang kini bekerja di antara orang-orang durhaka.
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara orang-orang durhaka itu, ketika kami hidup dalam hawa nafsu daging, menuruti kehendak daging serta pikiran yang jahat.
Jadi pada dasarnya kita ini orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti yang lain itu.
Tetapi terdorong oleh kasih-Nya yang besar, yang telah dilimpahkan kepada kita, Allah yang kaya dengan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati karena kesalahan kita.
Jadi kalian diselamatkan berkat kasih karunia.
Di dalam Kristus Yesus itu Allah telah membangkitkan kita juga dan meberi tempat di surga bersama dengan Dia.
Dengan demikian Allah bermaksud di masa yang akan datang menyatakan kasih karunia-Nya yang berlimpah, sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Sebab berkat kasih karunia kalian diselamatkan oleh iman.
Keselamatan itu bukanlah usahamu, melainkan pemberian Allah. Jadi keselamatan itu bukanlah hasil pekerjaanmu.
Maka jangan sampai ada yang memegahkan diri.
Sebab sesungguhnya kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2-5
Refr. Tuhanlah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
1. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-menurun.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Alleluya.
Bacaan Injil: Lukas 12:13-21
Orang kaya yang bodoh
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.”
Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?”
Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.”
Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’.
Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku.
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya.
Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’
Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’
Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS