Berita Nasional
Masyarakat Bali Siap Sukseskan KTT G20 November 2022 Mendatang
Masyarakat begitu antusias menyambut tamu, menyukseskan acara, sampai dengan memanfaatkan peluang yang tercipta dari gelaran internasional
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Edi Hayong
“Ada 1.834 titik wifi gratis yang kami siapkan. Ini sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat,” katanya.
Gede Pramana juga kembali menyampaikan jika proses renovasi Bandara I Gusti Ngurah Rai, khususnya beberapa ruang VVIP telah dilakukan.
Begitu pula jalan dari Bandara menuju ke hotel-hotel yang menjadi tempat para delegasi.
Sementara terkait pengamanan, Pemprov Bali dikatakannya bekerja sama dengan pihak TNI dan Kepolisian Daerah Bali untuk memastikan meminimalisir potensi kerusuhan atau hal yang mengganggu kegiatan KTT G20.
“Kami pun melibatkan sistem pengamanan berbasis Desa Adat atau yang kami sebut Sipandu Beradat. Di sini Pecalang akan memegang peranan penting,” ujarnya.
Dari Ajang KTT G20, Optimisme Bali Bangkit
Sementara, Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, yang dihubungi terpisah, mengakui jika Presidensi G20 Indonesia 2022, dari gelaran side event hingga KTT-nya pada November mendatang, membangun banyak optimisme bahwa dalam waktu yang tidak lama, sektor pariwisata Bali dan Indonesia secara keseluruhan, bangkit usai dihantam pandemi COVID-19.
Pertama, katanya, ajang internasional negara-negara G20 tersebut secara ekonomi akan menjadi booster.
“Seiring dengan perbaikan penanganan COVID-19, ajang ini membuat kunjungan wisata terjadi kembali. Kita mendapatkan berkah. Terbukti sekarang hotel-hotel mengalami peningkatan kunjungan. Bahkan bisa dikatakan normal,” katanya.
Kedua adalah dengan adanya KTT memberikan image terhadap bahwa Bali sangat layak menggelar event internasional dan aman untuk dikunjungi.
“Ini penting juga,” tegasnya.
Ketiga, pembangunan dan perbaikan infrastruktur menjadi faktor penting untuk menunjang sektor pariwisata bergeliat.
Baca juga: Kementerian Kominfo Siap Layani Jurnalis KTT G20
“Beberapa pembangunan kan dilakukan khususnya saat Presidensi dimulai. Ini berdampak pada kami juga,” katanya
Namun begitu, hal utama yang memberikan optimisme para pelaku industri pariwisata dikatakan Agung adalah tingkat kunjungan wisatawan nasional maupun internasional.
Bahkan kini kunjungan tersebut mencapai angka 10 ribu hingga 15 ribu perhari. Jika dibandingkan kondisi sebelum pandemi yang mencapai 30 ribu, artinya saat ini geliat pariwisata di Pulau Dewata sudah menyentuh separuh angka saat kondisi normal.
“Ini membangun semangat kami. Ditambah lagi pemerintah pusat dan daerah yang juga terus membangun komunikasi dan kerja sama dengan kami untuk Bersama-sama menumbuhkan kembali geliat ekonomi khususnya di sektro pariwisata,” pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS