Liga 1
Liga 1 RANS FC Tim Terbanyak yang Disakiti karena Dirugikan Wasit
RANS FC, klub milik Raffi Ahmad menjadi tim terbanyak yang disakiti karena dirugikan wasit selama berlangsungnya Liga 1 2022-2023
POS-KUPANG.COM - RANS FC, klub milik Raffi Ahmad menjadi tim terbanyak yang disakiti karena dirugikan wasit selama berlangsungnya Liga 1 2022-2023 sejak pekan pertama hingga pekan ke-8.
Data tentang kerugian RANS FC akibat perbuatan wasit ini dirilis PSSI sesuai hasil rekap pembinaan wasit dari pekan ke-5 hingga 8 Liga 1 2022-2023, Rabu 7 September 2022.
Dalam rilis PSSI tersebut, terdapat 6 wasit yang mendapatkan hukuman pembinaan. Mereka bertugas sebagai wasit, AAR, dan asisten wasit.
Uniknya, dari 6 petugas lapangan tersebut, 4 di antaranya membuat keputusan salah yang merugikan RANS FC.
Pertama, adalah AAR atas nama Nendi Roehadi.
Ia terbukti lalai dalam penetapam LOTG pasal 12 saat pemain RANS FC dilanggar kiper Persija Jakarta pada laga yang digelar Sabtu 20 Agustus 2022.
Pelanggaran ini harusnya sudah masuk dalam kecurangan penalti dan kartu merah tenaga berlebihan dan RANS FC harusnya mendapatkan penalti.
Tapi AAR 1 tidak menganggap kejadian tersebut adalah pelanggaran.
Baca juga: Liga 1 RANS FC Uji Coba Lawan Bantul United, Talaohu Abdul Musafri Cetak Hattrick
Ia mendapatkan pembinaan pada delapan pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-14.
Tiga petugas lainnya adalah perangkat pertandingan di laga Persib Bandung vs RANS FC yakni David Son Sansube (wasit), Arif Nur Wahyudi (AAR 2), dan Ruslan Waly (Asisten wasit 2).
David Son Sansube lalai dalam menerapkan LOTG yang semestinya penaltinya Persib Bandung tidak layak untuk mendapatkannya.
Ia mendapat pembinaan 8 pekan dan baru ditugaskan lagi pada pekan ke-17.
Arif Nur Wahyudi dinilai tidak memberikan informasi yang sebenarnya kepada wasit mengenai penalti untuk Persib Bandung, padahal tugas AAR 2 adalah memberi masukan pada wasit.
Ia mendapatkan pembinaan selama 4 pekan dan baru bisa ditugaskan lagi pada pekan ke-13.
Sementara, Ruslan Waly lalai menerapkan LOTG pasal 11 mengenai offside.