Liga 1
Liga 1 RANS FC, Empat Wasit yang Merugikan Klub Raffi Ahmad Dapat Hukuman PSSI, Ini Hukumannya
RANS FC, 4 dari 6 wasit yang membuat keputusan merugikan klub Raffi Ahmad saat laga Liga 1 telah mendapat hukuman pembinaan dari PSSI
POS-KUPANG.COM - RANS FC, 4 dari 6 wasit yang membuat keputusan merugikan klub Raffi Ahmad saat laga Liga 1 telah mendapat hukuman pembinaan dari PSSI.
Hukuman pembinaan yang diberikan PSSI akibat membuat keputusan yang merugikan RANS FC dalam bentuk tidak memimpin pertandingan selama beberapa pekan.
Dalam rilis PSSI hari Rabu 7 September 2022, terdapat 6 wasit yang mendapatkan hukuman pembinaan. Mereka bertugas sebagai wasit, AAR, dan asisten wasit.
Dari 6 petugas lapangan tersebut, 4 di antaranya membuat keputusan salah yang merugikan RANS FC.
Pertama, adalah AAR atas nama Nendi Roehadi. Ia terbukti lalai dalam penetapam LOTG pasal 12 saat pemain RANS FC dilanggar kiper Persija Jakarta pada laga yang digelar Sabtu 20 Agustus 2022.
Pelanggaran ini harusnya sudah masuk dalam kecurangan penalti dan kartu merah tenaga berlebihan dan RANS FC harusnya mendapatkan penalti.
Tapi AAR 1 tidak menganggap kejadian tersebut adalah pelanggaran.
Ia mendapatkan pembinaan pada delapan pekan dan baru bisa bertugas pada pekan ke-14.
Baca juga: Liga 1 RANS FC Tim Terbanyak yang Disakiti karena Dirugikan Wasit
Tiga petugas lainnya adalah perangkat pertandingan di laga Persib Bandung vs RANS FC yakni David Son Sansube (wasit), Arif Nur Wahyudi (AAR 2), dan Ruslan Waly (Asisten wasit 2).
David Son Sansube lalai dalam menerapkan LOTG yang semestinya penaltinya Persib Bandung tidak layak untuk mendapatkannya.
Ia mendapat pembinaan 8 pekan dan baru ditugaskan lagi pada pekan ke-17.
Arif Nur Wahyudi dinilai tidak memberikan informasi yang sebenarnya kepada wasit mengenai penalti untuk Persib Bandung, padahal tugas AAR 2 adalah memberi masukan pada wasit.
Ia mendapatkan pembinaan selama 4 pekan dan baru bisa ditugaskan lagi pada pekan ke-13.
Sementara, Ruslan Waly lalai menerapkan LOTG pasal 11 mengenai offside.
David da Silva terlebih dulu sudah dalam posisi offside sebelum mencetak gol pertama dan Ruslan tidak dalam posisi yang tepat sehingga terjadi perubahan skor.
Ia dibina 8 pekan dan akan bertugas lagi pada pekan ke-17.
Baca juga: Liga 1 RANS FC Uji Coba Lawan Bantul United, Talaohu Abdul Musafri Cetak Hattrick
Ini bukan kali pertama RANS FC jadi tim yang dibuat merana akibat keputusan wasit.
Pertengahan Agustus 2022 lalu, PSSI merilis 18 perangkat pertandingan yang bermasalah.
Sebanyak 3 wasit dari 4 pertandingan RANS FC terbukti salah mengambil keputusan.
Pertama, dalam laga pembuka Liga 1 2022-2023 antara PSIS vs RANS FC wasit Yeni Kristianto terbukti memberi keputusan penalti yang tidak layak diberikan untuk PSIS.
Kedua, pada laga RANS FC vs PSM Makassar, wasit Dwi Purba dinilai lalai menerapkan pasal 12 Laws of The Game, kiper PSM seharusnya mendapatkan kartu merah namun tidak dianggap oleh wasit.
Dan yang ketiga adalah laga Bali United vs RANS FC, asisten wasit 1 Hotlan Nainggolan salah memutuskan penyerang RANS FC dalam posisi offside, padahal tidak dalam posisi offside.
Diketahui, RANS FC, klub milik Raffi Ahmad menjadi tim terbanyak yang disakiti karena dirugikan wasit selama berlangsungnya Liga 1 2022-2023 sejak pekan pertama hingga pekan ke-8.
Baca juga: Liga 1 RANS FC, Wander Luiz Eks Striker Persib Bandung yang Jadi Top Skor Klub Raffi Ahmad
Data tentang kerugian RANS FC akibat perbuatan wasit ini dirilis PSSI sesuai hasil rekap pembinaan wasit dari pekan ke-5 hingga 8 Liga 1 2022-2023, Rabu 7 September 2022. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS