Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 7 Oktober 2022, Tekun dalam Doa
Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Tekun dalam Doa.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Tekun dalam Doa.
Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk pada Kisah Para Rasul 1:12-14, dan bacaan Injil Lukas 1:26-38, Peringatan Santa Perawan Maria Ratu Rosario.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 7 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
"Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitan ... Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus" (Kis. 1:12.14).
Setelah kenaikan Yesus ke Surga, para rasul pun kembali bersatu. Persatuan mereka diperkuat dengan kehadiran Bunda Maria.
Sebagai seorang ibu, ia menerima kembali murid Putranya yang tercerai-berai dan bersatu hati dengan mereka dalam doa. Kehadirannya meneguhkan mereka.
Hari ini gereja merayakan Santa Perawan Maria, Ratu Rosario. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa Bunda Maria juga berdoa bersama kita dan membantu kita meneruskan doa-doa kita kita kepada Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 6 Oktober 2022, Ikuti Roh, Jangan Daging
Jika Bunda Maria sendiri berdoa, maka kita pun diajak untuk berdoa karena doa mempersatukan semua keluarga kita.
Dalam Injil, kita mendengarkan Maria menerima kabar dari Malaikat Gabriel. Doa dan kedekatan Maria kepada Tuhan, memampukannya untuk mengemban misi besar itu.
Kita pun diajak untuk meningkatkan hidup doa kita, agar kita selalu dimampukan untuk menjalani kehidupan kita dan mewartakan kebaikan Tuhan.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 7 Oktober 2022

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 1:12-14
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya.
Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot, dan Yudas bin Yakobus.
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Kidung Tanggapan: Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55
Refr. Perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, kuduslah nama-Nya.
atau. Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung Putra Bapa yang kekal.
atau. Bahagia kuterikat kepada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku. (-dinyanyikan- buku Mazmur Tanggapan hal 230-231)
1. Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
2. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
3. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya; dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
4. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya dengan tangan kosong.
5. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Lukas 1:28
Refr. Alleluya.
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.
Bacaan Injil: Lukas 1:26-38
Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS