Pilpres 2024

Anies Baswedan Temui AHY di Markas Demokrat: Herzaky Bocorkan Agenda yang akan Dibahas

Anies Baswedan dijadwalkan menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) pagi ini Jumat 7 Oktober 2022 untuk Indonesia ke depan

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TEMUI AHY - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai NasDem, pagi ini Jumat 7 Oktober 2022, menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan itu dengan agenda menyatukan energi untuk Indonesia ke depan. 

POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan dijadwalkan menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) pagi ini Jumat 7 Oktober 2022. Pertemuan itu dengan agenda mendiskusikan hal-hal terkait Indonesia ke depan.

Hal ini disampaikan Kepala Bakomstra ( Badan Komunikasi Strategis ) yang juga Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Kamis 6 Oktober 2022. Ia pun membocorkan agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dikatakannya, Gubernur DKI Jakarta tersebut akan menemui Agus Harimurti Yudhoyono pukul 09.00 WIB di Markas Demokrat, Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.

Pertemuan itu, lanjut Herzaky Mahendra Putri merupakan silaturahmi politik yang dilakukan Anies Baswedan dan AHY untuk Indonesia ke depan. "Ini momen super spesial," ujarnya.

Baca juga: Rocky Gerung Bandingkan Anies, Ganjar dan Prabowo: Hanya Anies Baswedan yang Beda, Dua Lainnya Tidak

Pertemuan tersebut, katanya, merupakan kehendak bersama dalam rangka menyatukan energi perubahan dan perbaikan bangsa dan negara ini.

Menurut Herzaky Mahendra Putra, pertemuan antara Anies Baswedan dengan AHY itu, bukan kali pertama. Pasalnya, Anies Baswedan dan AHY merupakan sahabat yang sudah berulangkali melakukan pertemuan untuk membahas isu-isu kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia.

CALON PRESIDEN - Anies Baswedan telah dideklarasikan jadi calon presiden oleh Partai NasDem. Pendeklarasian itu dilakukan sebelum Gubernur DKI Jakarta ini mengakhiri jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang. Dengan deklarasi tersebut, maka langkah Anies Baswedan menjadi Capres 2024 semakin terbuka lebar.
CALON PRESIDEN - Anies Baswedan telah dideklarasikan jadi calon presiden oleh Partai NasDem. Pendeklarasian itu dilakukan sebelum Gubernur DKI Jakarta ini mengakhiri jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang. Dengan deklarasi tersebut, maka langkah Anies Baswedan menjadi Capres 2024 semakin terbuka lebar. (POS-KUPANG.COM)

Sementara agenda pertemuan pagi ini, lanjut dia, di antaranya mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa ini.

"Termasuk dinamika seputar demokrasi Indonesia, maupun perubahan dan perbaikan yang akan dilakukan ke depannya," kata Herzaky.

Sementara itu, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, Demokrat akan memberikan effort 1.000 kali lipat kepada Anies Baswedan apabila konsisten dengan janjinya.

"Selama Anies konsisten dengan janjinya kepada Partai Demokrat dan secara umum kepada koalisi, maka Partai Demokrat akan memberikan effort 1.000 kali lipat lebih besar dari yang dapat diberikan Anies," kata Andi Arief.

Andi Arief berharap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu dapat menepati janji dan komitmennya baik bagi Demokrat maupun kepada partai politik calon mitra koalisi.

"Karenanya, Anies sedang melalui tahap pertama ujian untuk tidak mencederai janji dan komitmennya terhadap Partai Demokrat dan koalisi. Partai Demokrat dan rakyat Indonesia sedang menantikan hal itu," ungkapnya.

Baca juga: Kader NasDem Persilahkan KPK Usut Formula E, Tapi Jangan Kriminalisasikan Anies Baswedan

Lebih lanjut, Andi menuturkan pertemuan keduanya merupakan sebuah momentum yang ditunggu-tunggu kader Demokrat se-Indonesia.

Di sisi lain, kata dia, publik berharap Anies berpasangan dengan AHY dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

"Selain juga menjawab harapan publik yang menginginkan Anies maju sebagai kandidat presiden 2024 berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY," ungkapnya.

Ia mengungkapkan Demokrat meyakini pertemuan keduanya pada Jumat besok pertanda baik.

"Dan makin meneguhkan bahwa Anies adalah bagian dari tokoh perubahan dan perbaikan bersama Partai Demokrat," ujarnya.

Nantinya, AHY kata Herzaky akan didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky, Bendahara Umum Demokrat Renville Antonio, Waketum, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Andi Mallarangeng, serta pengurus teras Partai Demokrat lainnya.

Kendati begitu, Herzaky tidak menjelaskan secara detail maksud dari penyatuan energi itu, termasuk soal potensi menduetkan Anies Baswedan dan AHY di dalam Pilpres mendatang 2024.

Baca juga: Pilpres 2024, Prabowo Siap Hadapi Anies Baswedan, Sandiaga Uno Cocok Jadi Cawapres

Peluang Duet Anies Baswedan-AHY di Pilpres 2024

Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai AHY lebih berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.

Alasannya, posisi AHY saat ini adalah ketua umum partai politik yang bisa saja mengunci koalisi bersama NasDem, partai yang telah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

"Di atas kertas sejauh ini AHY lebih diunggulkan karena beberapa faktor. Misalnya, elektabilitas AHY di atas Andika dan Khofifah. AHY juga ketum Demokrat yamg mengunci bisa tidaknya NasDem bisa usung Anies di pilpres," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Kamis 6 Oktober 2022.

Namun, Adi melihat posisi AHY rentan tergusur Jenderal Andika Perkasa yang sejak awal masuk radar NasDem.

Bukan tanpa alasan, nama Andika belakangan menguat.

Andika saat ini enjabat sebagai Panglima TNI yang punya jejaring kuat dan solid dan mulai dikenal luas publik.

"Secara perlahan juga mulai terkonfirmasi sebagai sosok yang potensial maju, minimal cawapres. Andika dinilai lebih bisa melengkapi Anies yang lemah di basis minoritas dan Indonesia bagian timur dan tengah," ujar Adi.

Di sinilah, menurut Adi Prayitno, lobi Demokrat diuji dihadapan NasDem dengan mematok AHY sebagai cawapresnya Anies.

"Apakah Demokrat yang sebagai kunci bisa memajukan Anies di pilpres menerima AHY sebagai cawapres Anies. Problemnya, apakah NasDem welcome atau tidak dengan AHY? Kan di situ perdebatannya," ucapnya.

Baca juga: Novel Bamukmin Minta Klarifikasi Surya Paloh Pasca Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Lebih lanjut, perlahan nama khofifah mulai memudar karena dinilai tak terlalu kuat di Jawa Timur, tergantikan dengan nama Andika yang tiba-tiba menyeruak kuat dikaitkan berpasangan Anies.

"Bahkan belakangan nama Sandi juga mulai muncul yang digadang potensial mendampingi Anies. Meski Sandi punya bekal elektabilitas, tapi mengingat posisi Sandi yang berada di blok pemerintah, rasa-rasanya kedua pasangan ini sulit disatukan," katanya. (Tribunnews.com)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved