Capres 2024
Kader NasDem Persilahkan KPK Usut Formula E, Tapi Jangan Kriminalisasikan Anies Baswedan
Kader Partai NasDem, Zulfan Lindan mempersilahkan KPK mengusut tuuntas dugaan penyimpangan uang negara dalam ajang Formula E tapi harus sesuai syarat.
Dalam laporan itu, Ketua KPK Firli Bahuri disebut memaksa agar Gubernur DKI Jakarta ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut laporan itu, hasil gelar perkara yang dilakukan tim penyelidik pada Rabu (28/9/2022) lalu berkesimpulan kasus itu belum cukup bukti untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan.
Namun, Firli disebut meminta agar kasus tersebut naik ke tahap penyidikan dan menetapkan Anies sebagai tersangka sebelum dideklarasikan jadi capres.
NasDem Deklarasi Anies
Sementara, Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Baca juga: Novel Bamukmin Minta Klarifikasi Surya Paloh Pasca Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter sejatinya," ujarnya.
Kalau Mantap dengan AHY Kenapa Tidak?
Pada bagian lain, Zulfan Lindan juga mengatakan bahwa Partai NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk mencari calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya pada Pilpres 2024.
Bahkan NasDem juga belum memastikan apakah cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan itu berasal dari mitra NasDem, yakni Partai Demokrat dan PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ).
Dikatakannya, hingga saat ini Anies belum berkomunikasi dengan kedua partai tersebut untuk membicarakan sosok cawapres yang bak berduet dengannya.
"Belum tahu juga kita karena Anies belum membicarakan dengan mereka (soal cawapres)," kata Zulfan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 5 Oktober 2022.
Terkait Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang santer disebut bakal mendampingi Anies, Zulfan menyebut bahwa hal itu tergantung keduanya cocok atau tidak.
