Liga I Tragedi Kanjuruhan

Liga 1 Tragedi Kanjuruhan Malang, Warga Flores Timur Philip Kumanireng Jadi Korban

Tercatat 125 suporter Arema meninggal dunia akibat kejadian nahas itu. Salah korban diketahui merupakan warga Flores Timur NTT

Editor: Edi Hayong
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
RUSUH - Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam. 

Nonggi juga mengaku kalau saat kejadian dirinya berada di lokasi. Namun, ia terlebih dahulu keluar sebelum kerusuhan meluas. 

Ia bercerita bahwa dirinya keluar melewati pintu di tribun 13 bersama dengan penonton lainnya. Saat berada di luar stadion, ia sempat mendengar letusan besar. 

Karena takut, Nonggi kemudian meninggalkan Stadion Kanjuruhan dan bergegas kembali ke kosnya.

Dua jam dari tempat kejadian, ia baru mendapat informasi tentang adanya korban meninggal dunia akibat kejadian naas tersebut. 

Baca juga: Liga 1 RANS FC vs Dewa United 2-2, Suporter di Kanjuruhan Malang Rusuh, 127 Orang Meninggal Dunia

"Pada saat main baik. Tidak kaco-kaco. Habis main ada dua orang suporter lari ke dalam lapangan, mereka bermaksud karena rasa kecewa dengan tim karena kalah. Tapi polisi langsung hadang mereka jadi mereka itu kembali lagi. Terus mereka maju ulang, polisi sudah tidak bisa lagi akhirnya ada gas air mata itu," ujarnya. 

Nonggi juga memperoleh informasi, selain salah satu korban dari Flores Timur, ada juga korban lainnya yang berasal dari NTT. Ia tidak tauh persis asal dari korban warga NTT itu. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved