Pilpres 2024
Anies Baswedan Jadi Capres NasDem di Pilpres 2024, Grace Natalie: PSI Tidak Mungkin Dukung
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengaku tidak mungkin partainya mendukung Anies Baswedan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengaku tidak mungkin partainya mendukung Anies Baswedan yang Senin 3 Oktober 2022 telah ditetapkan menjadi capres Partai NasDem.
Hal itu disampaikan Grace Natalie dalam konperensi pers daring, Senin 3 Oktober 2022, ketika PSI sendiri mendeklarasikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Bukan hanya karena PSI telah mendeklarasikan dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres, namun karena Anies dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dasar PSI.
"Tidak memungkinkan buat PSI untuk mendukung Pak Anies, siapa pun partai yang mendukungnya," kata Grace dalam konferensi pers daring, Senin 3 Oktober 2022, dilansir dari Tribunnews.com.
Grace menjelaskan, ada dua nilai dasar yang dianut PSI, yakni Antikorupsi dan Antiintoleransi. Sejarah mencatat, Pilkada DKI 2017 yang mempertemukan Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok penuh dengan politik identitas.
Grace menyebut, Anies memang tidak terang-terangan melakukan politik identitas. Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mendiamkan, mengikuti, bahkan menikmati hasil dari perbuatan-perbuatan tersebut.
Baca juga: Diusung Partai NasDem, Pengamat: Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024 Tergantung Koalisi Parpol
Berangkat dari situ, menurut PSI, Anies telah melakukan dosa besar dengan memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Bukan dosa kepada PSI lho ya, dosa besar kepada demokrasi kita, bangsa kita yang beragam ini dengan melakukan politik identitas, memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan masih terasa sampai sekarang dampaknya," ujar Grace.
Selain itu, bagi PSI, selama lima tahun memimpin Jakarta, kinerja Anies terbilang buruk.
Grace mengatakan, bukan karena partainya tak mau berkoalisi dengan NasDem pada Pemilu 2024.
Namun, siapa pun partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres, PSI tak akan pernah mendukung.
"Jadi bukan soal PSI tidak mau koalisi dengan NasDem. Kami punya komunikasi yang baik juga dengan Pak Surya Paloh (Ketua Umum Partai NasDem), kami menghormati beliau," kata Grace. "Kami tidak akan mendukung Pak Anies terlepas dari siapa pun partai yang mendukungnya. Itu sudah harga mati," tuturnya.
Baca juga: Anies Baswedan Jadi Capres Versi NasDem, KPK Tak Goyah Usut Kasus Dugaan Korupsi Formula E
Adapun dalam kesempatan yang sama, PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Grace mengeklaim bahwa terpilihnya nama Ganjar merupakan hasil forum Rembuk Rakyat PSI yang sudah diselenggarakan sejak akhir Februari 2022.
"PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," katanya.
Grace pun membantah bahwa deklarasi partainya mengikuti deklarasi NasDem yang hendak mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Baca juga: Ganjar Diajak Jokowi Naik RI 1 Saat NasDem Deklarasi Anies Baswedan Capres
Sebagaimana diketahui, Senin 3 Oktober 2022 pagi, NasDem menyatakan akan mengusung Anies pada Pilpres 2024. Alasannya, karena orang nomor satu di Ibu Kota Negara itu dinilai sebagai sosok terbaik.
"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best? (mengapa tidak yang terbaik?)," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.
Pinangan NasDem itu langsung diterima oleh Anies. Kendati demikian, Anies tak diwajibkan bergabung dengan NasDem. Nasdem juga membebaskan Anies memilih calon wakil presidennya sendiri kelak.
Partai NasDem Kota Bekasi bereaksi
Berbeda dengan Grace Natalie, Ketua DPC NasDem Kota Bekasi, Aji Ali Sabana mengatakan diusungnya nama Anies Baswedan oleh Partai NasDem merupakan hasil rakernas yang sudah disepakati akar rumput.
Nama Anies Baswedan dianggap lebih unggul dibanding dua calon lainnya yang direkomendasikan Partai NasDem yakni Ganjar Pranowo, dan Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Ya sesuai kata Ketum, kalau ada yang terbaik kenapa tidak kita pilih. Jadi, Anies dianggap yang paling memumpuni, terus dari tracking dari internal dia lebih unggul," kata Aji Ali Sabana, Selasa 4 Oktober 2022.
Diungkapkan oleh Ali, apa yang telah menjadi keputusan Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan jadi Capres 2024 mendatang bakal mendapat dukungan dari tingkat DPD.
"Ini adalah sebuah keputusan yang luar biasa bagi para kader, dan kita akan tunduk dan terus mensukseskan serta mengkampayekan Anies sebagai Capres 2024 dari Partai Nasdem sebagai partai pengusung," katanya.
Ali juga melihat jika kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta juga dianggap sangat bagus. Beberapa perkembangan pembangunan Kota Jakarta pun sangat jelas dirasakan, banyak perubahan-perubahan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Jakarta.
Baca juga: Grace Natalia Sebut PSI Resmi Deklarasi Ganjar Pranowo - Yenny Wahid Maju di Pilpres 2024
Sementara sisi, Ali juga melihat cara kepemimpinan Anies Baswedan yang selalu bersikap humble (rendah hati) sangatlah pantas untuk menjadi Presiden 2024 mendatang. Bahkan respon masyarakat terhadap Anies pun juga diakui cukup bagus.
"Dari etika dan sopan santun beliau (Anies) sangat humble (rendah hati). Itu menjadi tolak ukur kita, karena Presiden yang diperlukan oleh masyarakat yang bisa bermasyarakat, dan Anies sampai hari ini respon masyarakat bagus ya karena humble," ujarnya.
Ali menyampaikan akan melakukan sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat serta berkolaborasi dengan relawan Anies sebagai bentuk dukungan terhadap Capres 2024 dari Partai Nasdem tersebut.
"Selama ini partai Nasdem sudah berkoordinasi dengan relawan Anies. Kita juga akan lakukan kampanye dan sosialisasi edukasi ke masyarakat secara langsung melalui kegiatan Kemasyarakatan dan juga pemasangan di medsos dan lain lain," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.co dan WartaKotalive.com
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS