Pilpres 2024

Anies Baswedan Jadi Capres Versi NasDem, KPK Tak Goyah Usut Kasus Dugaan Korupsi Formula E

KPK tidak goyah sedikit pun dalam mengusut kasus Formula E, walau pun Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TAK TERPENGARUH - Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan KPK tak akan terpengaruh oleh dideklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. KPK akan terus mengusut kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam ajang Formula E. 

POS-KUPANG.COM - KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) tidak goyah sedikit pun dalam mengusut kasus Formula E, walau pun Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh Partai NasDem.

Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Senin 3 Oktober 2022. Alexander Marwata mengatakan itu, merespon telah ditetapkannya Anies Baswedan, Mantan Mendikbud RI sebagai Capres 2024.

Anies Baswedan yang juga Gubernur DKI Jakarta itu telah ditetapkan sebagai Capres 2024 oleh Surya Paloh, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, dalam deklarasi yang dilakukan di Tower NasDem, Senin 3 Oktober 2022.

Terhadap fakta itu, Alexander Marwata menandaskan bahwa, KPK akan tetap melanjutkan agenda penyelidikan hingga tuntas kasus dugaan penyalahgunaan keuangan negara dalam ajang Formula E di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga: Bila Surya Paloh Deklarasikan Anies Baswedan, PSI Deklarasikan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

"Saya pastikan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut sampai ditemukan titik terang, apakah itu perkara pidana atau sebatas pelangggaran administrasi atau mungkin perdata," tandas Alexander.

Dikatakannya, KPK sama sekali tidak terpengaruh dengan bentuk apapun yang mengapresiasi Anies Baswedan, termasuk adanya deklarasi calon presiden yang dilakukan partai-partai politik.

Oleh karena itu, tandas Alexander, proses mencari titik terang atas dugaan penyalahgunaan keuangan negara pada ajang balap mobil listrik kelas dunia tersebut, akan dilanjutkan oleh penyidik KPK.

"Kami masih melanjutkan penyelidikan kasus itu. Kami sama sekali tidak terpengaruh dengan deklarasi yang bersangkutan jadi capres oleh salah satu parpol," ucapnya.

Die menyebutkan, pengumuman deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebab lanjut dia, masih ada tahap lain termasuk pengusungan atau pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tentu deklarasi capres ini masih tahap awal, belum tentu dicalonkan ketika mulai pendaftaran," ujarnya.

Sebagai informasi, proses penanganan perkara dugaan korupsi pada penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di KPK, hingga kini masih dalam penyelidikan.

Beberapa pihak termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, telah dipanggil ke Gedung Merah Putih. Anies Baswedan juga memenuhi panggilan tersebut dengan datang sendirian ke KPK.

Hingga saat ini KPK menegaskan bahwa belum satu pihak pun yang ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan negara tersebut.

Pada Senin 3 Oktober 2022, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh secara resmi mengumumkan Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden (capres) di pilpres 2024.

Baca juga: Nasdem Deklarasi Anies Baswedan, Demokrat Sebut Selaras dengan Semangat Perubahan dan Perbaikan

Surya Paloh mengatakan, Mantan Mendikbud RI ( Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ) itu merupakan sosok terbaik dari yang terbaik.

"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yg kami yakini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin 3 September 2022.

Surya Paloh meyakini bahwa Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI menggantikan Presiden Jokowi yang telah dua periode berturut-turut jadi Presiden R.

"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan, bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter sejatinya," tandas Surya Paloh.

Dikatakannya, pembangunan bangsa Indonesia tak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata, tetapi juga pembangunan karakter.

"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.

Surya mengatakan, NasDem tidak terlalu banyak birokrasi dalam mengambil keputusan. Sehingga, hal ini juga yang menjadi alasan percepatan waktu deklarasi.

"NasDem tidak terlalu banyak birokrasinya dalam mengambil keputusan."

"Musyawarah dengan teman-teman, bagaimana dengan Senin 3 Oktober? Cocok. Jamnya gimana? Ada yang bilang jam satu, jam sembilan, saya bilang jam 10 saja," ungkap Surya.

Baca juga: Deklarasi Partai NasDem Capres Anies Baswedan, Nasdem NTT Siap Amankan Keputusan DPP

Ketika ditanya apakah percepatan ini ada hubungannya dengan status Anies sebagai saksi kasus dugaan korupsi Formula E yang ditangani KPK, Surya mengaku tidak ada sangkut-pautnya sama sekali.

"Ada nanya terkait dengan KPK? Mana kita tahu, saya sungguh-sungguh melihat tidak ada kaitannya NasDem, pencalonan Bung Anies dengan KPK, semuanya berjalan masing-masing. Itu sudah jelas," tegasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved