Sekda NTT Meninggal
Sekda NTT Meninggal, Mobil Domu Warandoy Terjepit di Pohon Lontar
Kecelakaan Lalu-Lintas terjadi di ruas jalan Frans Seda, samping kebun sayur yang menyebabkan Sekda NTT, Domu Warandoy meninggal dunia.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kecelakaan Lalu-Lintas terjadi di ruas jalan Frans Seda, samping kebun sayur yang menyebabkan Sekda NTT, Domu Warandoy meninggal dunia.
Kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 2 Oktober 2022, seorang warga setempat, Welem mengatakan bahwa kejadian Lakalantas Tunggal yang menewaskan Sekda NTT, Domu Warandoy terjadi dinihari sekitar pukul 01.00 wita.
Mobil dikemudian Sekda NTT Domu Warandoy, tanpa ditemani supir dan ajudan.
Mobil korban melaju dari arah Hotel Debitos menuju Pasar Oebobo, namun saat jalan menurun, mobil tersebut mengalami kehilangan keseimbangan sehingga langsung oleng ke luar badan jalan dan terjepit diantara pohon tuak yang berada di pinggir jalan.
Baca juga: Sekda NTT Domu Warandoy Harusnya Berangkat ke Jakarta Hari ini
Kejadian lakalantas itu langsung menghebohkan masyarakat setempat dan banyak mobil plat merah termasuk armada Pemadam Kebakaran, BPBD, Dishub langsung berdatangan ke lokasi untuk membantu melakukan evakuasi terhadap mobil korban.
Demikian pula beberapa mobil ambulans sudah berada di lokasi kejadian dan bersiap melakukan evakuasi.
Sedangkan korban belum dapat dievakuasi karena terjepit antara setir dan jok mobil, sehingga beberapa armada derek milik Damkar dan Dishub mencoba beberapa kali untuk mengevakuasi mobil yang terjepit diantara pohon lontar.
Baca juga: BREAKING NEWS, Sekda NTT Domu Warandoy Meninggal Dunia
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya sekitar pukul 04.00 wita, mobil tersebut berhasil dikeluarkan dari celah pohon lontar, dan korban barulah dapat dievakuasi menuju RSB Bhayangkara Titus Uly Kupang.
* Dua Jam Terjepit Dalam Mobil
Tim SAR mengungkapkan proses ketika mengevakuasi kendaraan yang digunakan oleh Sekda NTT, Domu Warandoy, Minggu 2 Oktober 2022 dinihari sekira pukul 01.40 Wita.
Kendaraan roda empat yang dikendarai Sekda NTT Domu Warandoy itu masuk dalam jurang di Jalan Frans Seda Kota Kupang.
Usai mendapat informasi, Tim SAR bergerak ke lokasi kejadian dan dipimpin Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, S.E., M.A.P. untuk mengevakuasi mobil Sekda NTT, Domu Warandoy.
"Pada pukul 01.55 Wita Tim Rescue yang tiba di lokasi kejadian langsung melaksanakan evakuasi terhadap seorang korban yang terjepit badan mobil yang juga adalah pengemudi kendaraan," sebut Putu Sudayana.
Ia menjelaskan, Tim Rescue sempat mengalami hambatan dalam melaksanakan evakuasi namun berkat dukungan dan peran Tim SAR gabunganbungan yang terlibat dilapangan proses evakuasi akhirnya bisa dilakukan.
"Pada pukul 04.15 Wita korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang," jelasnya.
Proses evakuasi berlangsung hingga dua jam lamanya. Korban dalam kondisi terhimpit badan mobil. Evakuasi berlangsung dari pukul 01.55 Wita hingga 04.15 Wita.
I Putu Sudayana, yang memimpin langsung proses evakuasi menyampaikan ucapan apresiasi kepada tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi SAR.
Ia juga menyampikan duka Cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Domu Warandoy SH, M.Si.
"Semoga Amal Ibadah dan Karya-karya beliau semasa hidup diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta seluruh Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan ketabahan dan penghiburan," sebutnya.
* Sekda Manggarai Terkejut
Kepergian Sekda NTT Domu Warandoy mengejutkan banyak pihak.
Sekda NTT Domu Warandoy berpulang usai mengalami Lakalantas Tunggal di Jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu 2 Oktober 2022 sekitar pukul 02.00 WITA.
Sekda Manggarai, Fansi Jahang mengaku terkejut perihal kabar kepergian Sekda NTT, Domu Warandoy.
"Saya sungguh terkejut mendengar berita duka ini, Saya belum pernah ketemu almarhum setelah dilantik jadi Sekda NTT. Tapi melalui media wa group Sekda se NTT, sering saling menukar informasi, koordinasi," ungkap Sekda Fansi Jahang.
Walau belum sempat ketemu, lewat komunikasi yang terjalin selama ini di bangun dalam WA group Sekda se-NTT, Sekda Fansi mengenang Sekda Domu sosok sebagai birokrat tulen dan pekerja keras.
Ia menjadi panutan bagi setiap bawahan dimanapun bertugas dengan fungsi koordinasi yang dijalankan dengan baik.
"Pak Domu, adalah sosok birokrat tulen, pekerja keras, yang menjadi panutan segenap bawahan dimanapun bertugas. Fungsi koordinasi dijalankan dengan baik," kenang Sekda Mangarai Fansi Jahang.
* Pengakuan Sopir Sekda NTT
Sopir pribadi Sekda NTT, Domu Warandoy, Mensen Natonis mengatakan, pada Sabtu 1 Oktober 2022, almarhum meminta agar dirinya pulang saja ke rumah karena tidak ada lagi acara.
"Bapak WA saya sekitar pukul 17:00 wita dan minta saya pulang ke rumah saja karena sudah tidak ada acara lagi, " kata Mensen saat ditemui di rumah jabatan Sekda NTT, Minggu 2 Oktober 2022.
"Mensen pulang sudah tidak ada acara," begitu pesan WA almarhum ke sopir pribadinya.
Mensen mengakui, saat mendapat WA dari almarhum, dirinya masih menunggu beberapa saat di rumah jabatan baru pulang ke rumahnya.
Dikatakan, biasanya jika ada acara, maka almarhum pasti memanggilnya untuk menyetir mobil.
"Hanya ini kali saja, bapak keluar tidak panggil saya, padahal biasanya bapak keluar pasti hubungi saya untuk setir," ujarnya.
Dijelaskan, dirinya usai mendapat WA dari almarhum langsung berpikir bahwa harus pulang karena pada Minggu 2 Oktober 2022, dirinya harus mengantarkan almarhum ke Bandara El Tari.
"Padahal saya harus datang lagi pagi ini untuk antar bapak ke Bandara El Tari karena bapak mau ke Jakarta asistensi perubahan APBD," kata Mensen.
Dia mengakui, almarhum hanya ke gereja saja yang biasanya menyetir sendiri.
"Saya dengan bapak baru mau tiga bulan, tapi sudah seperti bapak sendiri. Bapak ini orang sangat baik
dan tidak pernah marah, hanya senyum, bahkan biasanya cerita dan main gila (kelakar)," katanya.
Dia juga mengakui, almarhum juga sudah pernah mengunjungi ke rumahnya.
"Bapak sudah pernah pergi ke rumah saya. Bapak bilang saya mau ke rumahmu dan langsung bapak datang," ujarnya.
Terkait peristiwa itu, Mensen mengatakan, dirinya mendapat informasi peristiwa itu dari salah satu ajudan Sekda NTT sekitar pukul 1:15 wita.
"Saya dapat informasi dari ajudan langsung saya datang ke tempat kejadian," ujar Mensen.
Pantauan POS-KUPANG.COM, sekitar pukul 10:15 wita, keluarga sementara melakukan pertemuan untuk membahas penanganan jenazah Sekda NTT terutama soal lokasi pemakaman.
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi/Charles Abar/Oby Lewanmeru)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS