Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu Biasa XXVII 2 Oktober 2022, Kekuatan Iman

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Steph Tupeng Witin SVD dengan judul Kekuatan Iman.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Steph Tupeng Witin SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Minggu 2 Oktober 2022 dengan judul Kekuatan Iman. 

Menyuruh pohon ara untuk pindah itu sesuatu yang mustahil tetapi Yesus katakan kalau ada iman, yang mustahil itu bisa menjadi mungkin.

Maka daya iman tidak diukur berdasarkan takaran seberapa besar iman itu tapi kesadaran bahwa kita memiliki iman dan kualitas hidup menghayati iman itu. Iman yang kecil dapat menyelesaikan hal-hal yang besar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 29 September 2022, Jadi Malaikat bagi Sesama

Pernahkah kita berdoa memohon kepada Tuhan agar Ia menambahkan iman kita? Walaupun mungkin cukup banyak dari antara kita yang relatif rajin ke gereja, ataupun ikut terlibat dalam kegiatan gerejawi, namun ini tidak menjadi jaminan kualitas iman.

Sebab, keterlibatan seseorang dalam kegiatan gereja tidak selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan imannya.

Bagaimana caranya agar kita dapat bertumbuh dalam iman. Kita yang telah menerima pembaptisan, Allah telah menaburkan benih iman itu dalam jiwa.

Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga, merawat, memupuk dan melatih iman itu. Jika kita menghayati hidup dengan baik, maka itu menjadi bukti bahwa iman kita tumbuh dengan benar dan memiliki daya guna.

Saat kita memasuki bulan Maria ini, kita belajar dari Bunda Maria yang telah menyelesaikan perjalanan imannya dengan sempurna.

Paus Yohanes Paulus II menggarisbawahi empat hal yang tercakup dalam iman, yaitu: pencarian, penerimaan, konsistensi, dan konstansi.

Iman memang pemberian Tuhan, namun, di sisi lain, ternyata kita harus pula secara aktif mencari dan mempelajari iman kita.

Bunda Maria mencari pemahaman imannya dengan bertanya kepada malaikat itu, “Bagaimana hal ini mungkin terjadi?” (Luk 1:34).

Bagi kita, pencarian akan pemahaman iman yang benar diperoleh melalui mendengarkan pengajaran rohani, membaca Kitab Suci dan buku-buku rohani Katolik, ataupun mengikuti seminar-seminar rohani Katolik dan kemudian merenungkannya.

Setelah memahami ajaran iman kita, maka langkah selanjutnya adalah menerima kebenaran tersebut, walaupun mungkin berat dan tidak sesuai dengan keinginan kita.

Bunda Maria telah melakukan itu ketika ia berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 1 Oktober 2022, Jalan Kecil Masuk Surga

Setelah kita menerima ajaran iman, kita dipanggil untuk melaksanakan ajaran iman tersebut secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam keadaan-keadaan yang sulit.

Kalau kita mengimani Kristus yang lemah lembut, apakah kita juga sudah bersikap lemah lembut dalam keluarga, lingkungan, dan dalam lingkungan pekerjaan kita?

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved