Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Menanggapi Agar Menjadi Berkat
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Menanggapi Agar Menjadi Berkat.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Menanggapi Agar Menjadi Berkat.
RD. Pey Hurint menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Kitab Ayub 38:1 12-21;39:36-38, dan bacaan Injil Lukas 10:13-16, Pesta Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 30 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Siapa saja akan kecewa, jika seluruh perhatian dan cinta ditujukan kepada seseorang, entah anak atau saudara, tetapi ternyata mengecewakan: gagal dalam kuliah, nakal, tidak sukses dan lain-lain.
Rasa kecewa diungkapkan dalam nada marah dan terungkap "kutukan". Kutuk bukanlah sekedar sumpah serapah, melainkan penyadaran bahwa berkat akan menjadi kutuk, jika orang tidak menanggapi secara positif berkat: cinta dan perhatian itu.
Injil berkisah tentang Yesus mengutuk kota-kota yang selalu didatangi-Nya dan selalu mendapat perhatian-Nya.
Kota-kota yang dikutuk Yesus adalah Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Di tempat ini banyak mukjizat yang dikerjakan Yesus. Banyak cinta dan perhatian Yesus tercurah untuk kota-kota ini, tapi mereka tidak bertobat.
Pada waktu penghakiman, tanggungan kota Tirus dan Sidon akan lebih ringan. Orang-orang di kota yang dikutuk Yesus tidak memberi tanggapan positip atas pewartaan Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Terbatasnya Pengetahuan Kita
Pewartaan dan mukjizat yang dikerjakan Yesus tidak bertumbuh, berkembang dan berbuah di dalam diri mereka.
Kita yang mendengarkan pewartaan Firman Tuhan, yang membaca dan merenungkan Firman Tuhan, seharusnya menanggapi secara positip, agar kita bertumbuh, berkembang dan berbuah dalam kasih Yesus.
Kasih Tuhan menjadi berkat bagi kita pribadi dan sesama. Jika tidak berubah dan berbuah, maka kutukan Yesus kepada kota-kota akan berlaku juga bagi kita.
Kadang seringkali dlm struktural gereja para agen pastoral: imam, pengurus DPP, Dewan Stasi, Katekis merasa kecewa karena pewartaan dan juga program pastoral tidak ditanggapi secara positip oleh umat di KBG, Lingkungan, Stasi dan paroki.
Terkesan umat bersikap masa bodoh dan acuh tak acuh terhadap semua program dan kegiatan pastoral yang telah direncanakan dan dilaksanakan bersama. Kita tabur saja, dan perihal pertumbuhan dan perkembangan serta proses berbuah terserah pada masing-masing hati yang mau menanggapi dan membuatnya menjadi berkat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Seperti petuah mediang uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, OFM Cap ketika pertama kali berkarya di Padang sebagai Misionaris Fidei Donum, "Taburkan saja cinta, kasih dan firman Tuhan. Biarkan Allah memberikan pertumbuhan dan perkembangan dalam hati umat. Kalau engkau bisa menikmati buah-buah dari pewartaanmu bersyukurlah. Jika buah pewartaan itu nanti baru akan nampak di waktu yang lama, dan engkau tidak menikmatinya, engkau juga mesti bersyukur, karena engkau pernah terlibat dalam karya pewartaan itu."
Hari ini Gereja memperingati St. Hieronimus. Beliau terkenal karena menterjemahkan Kitab Suci Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke bahasa Latin.
Ungkapannya yang terkenal: "Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Menjadikan Diri Kita Alkitab Hidup
Marilah kita terus menggalakkan semangat membaca dan merenungkan Kitab Suci dan menanggapi dalam hidup, agar bertumbuh, berkembang dan berbuah, serta menjadi berkat bagi sesama.
Hari ini hari terakhir bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional, tapi janganlah kita berhenti juga untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan dalam setiap langkah laku hidup kita.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022

Bacaan Pertama: Ayub 38:1.12-21;39:36-38
Pernahkah engkau menyuruh dinihari datang? Pernahkah engkau turun sampai ke sumber laut?
Bacaan dari Kitab Ayub:
Tuhan berbicara kepada Ayub dari dalam badai, "Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh dini hari datang atau pernahkah fajar kautunjukkan tempatnya untuk memegang bumi pada ujung-ujungnya, sehingga orang-orang fasik dikebaskan daripadanya, yakni tatkala fajar mengubah bumi menjadi seperti seperti tanah liat yang dimeteraikan, dan mewarnainya seperti orang mewarnai kain?
Tatkala orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengannya yang teracung?
Pernahkah engkau turun sampai ke sumber laut, atau berjalan-jalan menyusuri dasar samudera raya?
Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?
Tahukah engkau luasnya bumi?
Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu.
Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan, sehingga engkau dapat mengantarnya pulang, dan mengetahui jalan ke rumahnya?
Tentulah engkau mengenalnya, karena ketika itu engkau sudah lahir, dan jumlah hari-harimu telah banyak!"
Lalu Ayub menjawab kepada Tuhan, "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina.
Jawab apakah yang kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
Satu kali aku berbicara, tidak akan kuulangi; dua kali aku berkata, tidak akan kulanjutkan."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-3.7-10.13-14ab
Refr. Ya Tuhan, tuntunlah aku di jalan yang kekal.
1. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
2. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ.
3. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
4. Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.
Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab
Refr. Alleluya.
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
Bacaan Injil: Lukas 10:13-16
Yesus mengecam beberapa kota
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu.
Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak!
Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati.
Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS