Renungan Harian Katolik Rabu 28 September 2022, Bangkit Lebih Kuat dengan Iman

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut diambil dari Dei Verbum Inspirasi Hidup dengan judul Bangkit Lebih Kuat dengan Iman.

Pihak Dei Verbum Inspirasi Hidup menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Kitab Ayub 9:1-12 14-16, dan bacaan Injil Lukas 9:57-62.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 28 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Jika mungkin beperkara dengan Allah, satu daru daria seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya. Allah itu bijak dan kuat... Walaupun benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belaskasihan ..." (Ayub 9:3-4 19).

Ayub yang sedang amat menderita menyadari bahwa Tuhan pasti sedang menguji imannya. Maka ia memutuskan untuk tidak mau mempersalahkan Allah karena ia pasti memiliki rencana tertentu, sebab Allah itu mahabijaksana.

Kesadaran seperti ini hendaknya muncul pula dalam hidup kita. Ketika kita menghadapi cobaan hidup, kita diajak oleh Ayub untuk tetap setia kepada Tuhan dan memohonkan belaskasihan Tuhan agar kita dikuatkan untuk menghadapinya.

Siapa tahu dari kenyataan hidup yang susah itu, kita bisa bangkit lebih kuat lagi dan hidup kita pun menjadi lebih baik dan berguna.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini, Selasa 27 September 2022: Mencintai yang Menolak Kita

Dalam Injil, Yesus mengajak kita untuk mengikuti dia secara utuh. Kadangkala kepentingan pribadi kita yang terlalu merepotkan kita menghalangi kita mengikuti-Nya dengan sepenuh hati.

Kita hanya memiliki Dia sebagai satu-satunya Allah yang harus kita ikuti.Semoga kita semakin dekat kepada Tuhan dan menjadi umat-Nya yang setia mendengarkan dan melaksanakan Sabda-Nya.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Rabu 28 September 2022

Bacaan Pertama: Ayub 9:1-12.14-16

Manusia benar di hadapan Allah?

Bacaan dari Kitab Ayub:

Ayub berkata kepada Bildad sahabatnya, "Sungguh, aku tahu, bahwa beginilah adanya: masakan manusia benar di hadapan Allah?