Pilpres 2024
Video Viral TikTok, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Tangkap Basah Sekolah Gratis yang Pungut Biaya
Dalam video yang tersebar di media sosial tepatnya di akun Tik Tok @ganjarpranowofc, Ganjar Pranowo yang mengenakan blankon hitam bercorak batik.
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan salah satu figur yang merakyat.
Ia Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah itu bukan hanya peduli pada masyarakat menengah ke bawah tetapi juga peduli kepada siswa Sekolah Dasar.
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial tepatnya di akun Tik Tok @ganjarpranowofc, Ganjar Pranowo yang mengenakan blangkon hitam bercorak batik dan juga baju perpaduan warna merah dan hitam terlihat berbicara dengan anak Sekolah Dasar (SD) yang berkumpul di sekitarnya.
Baca juga: Puan Maharani Tak Undang Ganjar Pranowo Saat Konsolidasi PDIP di Semarang
Ia menanyakan dimana letak sekolah anak-anak itu.
Ia juga menanyakan tentang proses administarsi tepatnya soal pembayaran.
''Sekolahnya bayar atau tidak di situ?''
Anak-anak langsung menjawab, ''bayar''
Hal ini mengagetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
''Lah SD kok bayar?'' ujar Ganjar Pranowo.
Pertanyaan Ganjar Pranowo langsung dijawab guru yang menemani anak-anak Sekolah Dasar tersebut.
''Tidak bayar tapi infaq'' ujarnya.
Hal ini membuat Ganjar Pranowo kaget.
Ia Gubernur Jawa Tengah itu langsung mengatakan jika sekolah yang digratiskan jelas tidak ada biaya apapun bukan diganti namanya menjadi infaq seperti yang diberitahukan oleh sang guru Sekolah Dasar.
''Tidak bayar tapi infaq, infaqnya lebih besar dari SPP, ya tidak boleh,'' lanjut Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar Pranowo Sekolah Dasar (SD) harus gratis, begitupun dengan Sekolah Menengah Pertama SMP)
dan sekolah menengah atas (SMA) juga akan ia gratiskan bagi warga Jawa Tengah.
Ganjar yang saat itu juga menggunakan tanda pengenal sebagaI Gubernur Jawa Tengah itu kembali bertanya soal biaya sekolah pada anak-anak.
''Sebulan bayarnya berapa dek?''
Salah satu anak yang berjilbab putih lalu menjawab 25 ribu hingga 30 ribu rupiah.
Bagi Ganjar Pranowo, dirinya sering mendapatkan laporan bahwa ada sekolah yang sudah digratiskan tapi tetap saja ada pungutan biaya.
Ia mengingatkan agar tudak ada lagi penarikan biaya pada siswa khususnya SD dan SMP yang sudah digratiskan.
Hal ini menurut Ganjar Pranowo bisa meminimalisir praktik pungli.