Unwira Kupang

Rektor Unwira Kupang, Pater Philipus Tule Ajak Civitas Akademika Bersyukur dan Berefleksi 

Rektor Unwira, P. Dr. Philipus Tule, SVD mengajak seluruh civitas akademika Unwira untuk terus bersyukur dan berefleks

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK ISTIMEWA
MISA - Perayaan misa oleh Rektor Unwira Kupang, Pater. Dr. Philipus Tule, SVD dalam rangka panwindu, Sabtu 25 September 2022 

Paul Bataona yang saat masih studi di Unwira Kupang pernah membawa Unwira juara 1 lomba debat Bahasa Inggris antarseluruh Perguruan Tinggi di level provinsi NTT ini berharap agar di masa kemajuan teknologi dan infomasi yang begitu cepat saat ini, sangat mungkin untuk meninggalka sistem yang text book dan beralih menuju digital text sehingga kampus merdeka bisa di implementasikan  secara total dan kampus juga bisa belajar dimanapun, kapanpun melalui digitalisasi. 

"Viva Unwira Kupang. Jayalah selalu. Terus tumbuh menjadi univeristas unggul, tangguh dan memerdekakan," tegas Paul Bataona.

Ketua Panitia Panca Windu Unwira Kupang, Dr. Elvis Albertus Bin Toni menyampaikan, Unwira Kupang sejarahnya berdiri pada tanggal 24 September 1982. 

Ia menyampaikan bahwa begitu banyak dinamika yang telah dilalui,  suka dan duka. Semuanya telah mengiringi perjalanan kampus swasta terbaik di NTT ini. Karena itu inilah momentum untuk bersyukur.

"Kami bersyukur karena dengan banyak dinamika, Unwira Kupang bisa sampai pada titik ini. Kami juga memiliki banyak alumni-alumni hebat di luar sana yang senantiasa memberikan masukan-masukannya untuk lembaga, sehingga kami bisa sampai ke titik ini," kata Elvis Bin Toni. 

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan, berdasarkan peringkat Webometrics, maka Unwira saat ini berada di peringkat pertama universitas swasta terbaik di NTT. Tapi peringkat ini lantas tidak membuat semua civitas akademika Unwira Kupang merasa berpuas diri. Namun pembenahan terus dilakukan, terutama dari segi Tri Dharma yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

"Sekarang kami gencar. Kami berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan jaman. Sekarang ada MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka) itu Unwira Kupang selalu terlibat aktif," jelasnya. 

Pada program MBKM, mahasiswa Unwira Kupang dikirim ke luar pulau-pulau lain, dan Provinsi lain, untuk ikut perkuliahan selama satu semester. Begitupun Unwira Kupang menerima mahasiswa dari Universitas luar.

"Pada semester ini, Unwira Kupang menerima 32 mahasiswa inbound dari berbagai Universitas di Indonesia. Ada mahasiswa kami di FKIP juga mengikuti seleksi program Merdeka Belajar. Jika lolos, mereka akan dikirim ke seluruh pelosok NTT untuk mengajar di SD-SD," ungkap Elvis Bin Toni.

Ia menambahkan, ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap Program Studi untuk menyemarakan Panca Windu Unwira Kupang seperti pertandingan Esport, lomba mewarnai tingkat SD, lomba fashion show serta pengolahan pangan lokal.

"Di samping itu, kita melaksanaian seminar sehari dengan melibatkan pembicara dari luar untuk memberikan masukan kepada Unwira Kupang," ucapnya. 

Elvis Bin Toni berharap agar Unwira Kupang tetap tangguh, unggul, dan bisa memerdekakan orang.

"Terutama para lulusan nanti. Kita berharap setelah keluar dari sini, mereka bisa memerdekakan orang," tutup Doktor bahasa inggris dari Universitas di Singapura ini.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved