Pilpres 2024

Megawati Minta Kader PDIP Bersabar, Nama Capres dan Cawapres Akan Segera Diumumkan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kadernya agar bersabar menunggu diumumkannya nama sosok yang akan diusung jadi capres-cawapres.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
CAPRES-CAWAPRES - Sampai saat ini Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan nama figur yang bakal diusung menjadi capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Tapi dua nama yang disebut-sebut sebagai sosok yang akan diusung, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. 

POS-KUPANG.COM – Ketua Umum PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) Megawati Soekarnoputri meminta seluruh kader Partai Banteng Moncong Putih itu agar bersabar menunggu pengumuman nama calon presiden dan calon wakil presiden.

"Bu Mega ( Megawati Soekarnoputri ) meminta seluruh kader agar bersabar. Ada waktunya akan diumumkan nama capres dan cawapres."

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan itu di sela-sela rapat koordinasi kepala daerah PDIP, di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 22 September 2022.

Untuk diketahui, sampai saat ini publik masih menunggu kapan PDIP mengumumkan nama capres dan cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Puan Maharani Tak Undang Ganjar Pranowo Saat Konsolidasi PDIP di Semarang

Rasa penasaran publik itu dipicu oleh fakta, dimana beberapa partai politik sudah terang-terangan mengumumkan nama-nama figur yang bakal diusung sebagai capres dan cawapres.

Nama-nama figur yang disebut-sebut sebagai sosok yang layak diusung saat Pilpres 2024 mendatang, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

ANTARA GANJAR DAN PUAN - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum menentukan pilihan, siapa calon yang akan diusung PDIP dalam Pilpres 2024. Ganjar diinginkan publik, elit PDIP inginkan Puan Maharani.
ANTARA GANJAR DAN PUAN - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum menentukan pilihan, siapa calon yang akan diusung PDIP dalam Pilpres 2024. Ganjar diinginkan publik, elit PDIP inginkan Puan Maharani. (POS-KUPANG.COM)

Dari empat nama ini, Prabowo Subianto bertengger pada posisi teratas hasil survei elektabilitas yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei di tanah air.

Pada posisi kedua, adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang merupakan kader PDIP, disusul Anies Baswedan di posisi ketiga.

Sementara elektabilitas Puan Maharani jauh tertinggal di belakang Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.

Elektabilitas sosok Ketua DPR RI itu tak sebanding dengan Ganjar Pranowo, yang juga kader PDIP.

Meski demikian, publik berpandangan bahwa Puan Maharani lebih berpeluang diusung Megawati Soekarnoputi ketimbang Ganjar Pranowo.

Pasalnya, Puan Maharani didukung para elit politik PDIP. Sementara Ganjar Pranowo tidak. Ganjar hanya didukung oleh publik.

Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI, adalah pewaris takhta yang akan ditinggalkan oleh Megawati. Sedangkan Ganjar Pranowo kini berkapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Sekjen PDIP Sindir SBY, Singgung Demokrat Daur Ulang Isu Lama, Padahal Sudah Kuno, Begini Katanya

Atas fakta-fakta inilah, sehingga Puan Maharani dinilai lebih berpeluang diusung PDIP pada Pilpres 2024 dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

Namun demikian, hingga saat ini belum terungkap siapa sosok yang akan diusung oleh PDIP. Sebab Bu Mega belum mengumumkan siapa sosok yang akan diusung jadi calon presiden.

Terhadap kondisi itulah publik pun mendesak Putri Presiden Soekarno itu agar secepatnya menentukan nama-nama figur yang bakal menggantikan Presiden Jokowi itu.

Merespon hal tersebut, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kader PDIP terus melakukan konsolidasi.

Konsolidasi merupakan pilar utama partai sehingga wajib hukumnya bagi semua kader PDIP untuk terus berada di tengah rakyat dan tak perlu ikut dansa-dansa politik atau terpancing dengan langkah lain yang dilakukan para pihak.

Hasto mengatakan, kerja bersama dalam mengatasi situasi dan pelbagai tantangan saat ini, jauh lebih penting daripada mendesak Ketua Umum mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung PDIP.

"Yang terpenting saat ini, adalah ekonomi rakyat harus terus dipacu agar kehidupan masyarakat terus berubah ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Kader PDIP Ini Remehkan Anies Baswedan: Kita Lihat Saja, Apakah Ada Partai yang akan Mengusung?

Secara Terpisah, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menegaskan akan menegakkan disiplin partai jika ada kader yang arogan dan melanggar kebijakan partai terkait capres dan cawapres.

"Arahan Ibu Ketua Umum agar seluruh kader Partai lebih mengedepankan kerja kerakyatan. Arahan itu akan kami kawal dengan sebaik-baiknya, termasuk urusan capres-cawapres. Semuanya harus tunggu keputusan Ibu Ketua Umum," tandasnya.

"Hal ini sesuai dengan tradisi demokrasi partai yang telah berhasil melahirkan kepemimpinan Pak Jokowi dan kader-kader di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota yang berprestasi," sambung Komarudin.

Dalam rapat koordinasi ini, dari 93 kepala daerah PDIP yang hadir antara lain Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Maluku Ismail Murad.

Selain itu, ada Gubernur Kalimantan Tengah Sugiyanto Sabran, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Terpisah Ganjar Pranowo yang dalam survei sejumlah lembaga kerap disebut memiliki elektabilitas tinggi menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden oleh partainya adalah hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

Ganjar pun yakin keputusan Megawati nanti akan diikuti bukan saja oleh kader PDIP, tetapi juga para relawannya.

Maka itu ia berharap kader PDIP dan pendukungnya saling menahan diri di tengah dinamika politik jelang Pilpres 2024.

Baca juga: PDIP dan Gerindra Sama-Sama Buka Peluang Duetkan Prabowo Subianto-Jokowi

Ganjar juga yakin relawan pendukungnya bisa bekerja sama setelah Megawati mengambil keputusan soal capres yang akan diusung PDIP.

"Kalau sudah ditentukan saya kira semua relawan dari pendukung siapapun bisa kolaborasi. Tahan diri. Edukasi publik agar semuanya ya demokrasinya makin dewasa," katanya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved