Berita Nasional
Anies Bawedan Terima Penghargaan dari Zulkifli Hasan Jelang Akhir Masa Jabatan
Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta menerima penghargaan dari Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan. Penghargaan itu jelang akhir masa jabatan Anies.
POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta menerima penghargaan dari Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan. Penghargaan itu diberikan menjelang Anies Baswedan hendak mengakhiri masa jabatannya sebagai orang nomor satu di ibu kota negara itu.
Penghargaan itu diberikan kepada Anies Baswedan, karena ia dinilai berhasil dalam menjadikan DKI Jakarta sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dalam kaitannya dengan kepentingan masyarakat dan pelaku usaha, melindungi kepentingan kesehatan dan keselamatan umum termasuk lingkungan hidup di DKI Jakarta.
Penghargaan tersebut diberikan Kemendag RI ( Kementerian Perdagangan RI) kepada Pemprov DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Metrologi DKI Jakarta, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM).
Dilansir dari PPID DKI Jakarta, penghargaan tersebut diberikan Kemendag RI pada Selasa 20 September 2022.
Baca juga: Tanda-Tanda Koalisi, Beredar Foto Anies Baswedan, AHY, Surya Paloh, Jusuf Kalla dan Presiden PKS
Penghargaan itu pun langsung disampaikan Kepala DPPKUKM DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, penghargaan yang diterima DKI Jakarta itu adalah penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur.
Merespon adanya penghargaan tersebut, Anies Baswedan mengatakan, apresiasi tersebut didedikasikan kepada warga Jakarta.
Penghargaan itu sebagai wujud kolaborasi warga Jakarta dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta, untuk mewujudkan kota yang maju, berkeadilan, dan membahagiakan.
Elisabeth Ratu Rante Allo Ratu mengungkapkan DKI Jakarta mendapatkan penghargaan itu dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, pada 30 Agustus 2022 lalu.
“Pemprov DKI Jakarta akan terus berkomitmen untuk melindungi kepentingan masyarakat dan pelaku usaha, melindungi kepentingan kesehatan dan keselamatan umum termasuk lingkungan hidup di DKI Jakarta dengan terus mengedepankan pelayanan kemetrologian yang optimal," ujar Ratu dikutip oleh wartakotalive.com, Kamis 22 September 2022.
Baca juga: Benny K Harman Ungkap Fakta: Ada Suara Genderuwo Jegal Anies Baswedan Maju ke Pilpres
Komitmen yang dijelaskan oleh Elisabeth Ratu Rante Allo Ratu, tentu disertai pengawasan dan edukasi kepada masyarakat.
Dengan begitu, penghargaan Daerah Tertib Ukur tersebut berkesinambungan dan menjadi katalis untuk menjadikan upaya perlindungan konsumen melalui jaminan kebenaran hasil pengukuran sebagai prioritas utama.
Penghargaan yang diterima Pemprov DKI Jakarta berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Direktorat Metrologi Kemendag sepanjang Tahun 2021.
Di mana penilaian tersebut mencakup beberapa aspek yang telah dipenuhi sebagai dasar penentuan kriteria Daerah Tertib Ukur.
Diantaranya adalah aspek pencapaian outcome tertib ukur, aspek kelembagaan Unit Metrologi Legal dan aspek inovasi kebijakan dan pelayanan kemetrologian.
Anies Bentuk Forum KSBB
Menjelang Akhir masa jabatannya, Anies Baswedan memalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menggelar sekaligus membentuk Forum Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup.
Pembentukkan Forum KKSBB itu dengan melibatkan pelbagai stakeholder. Kegiatan itu berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 21 September 2022.
Kegiatan itu merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya diselenggarakan pula kegiatan yang sama pada Juni 2022 lalu.
"Pertemuan pertama itu baru pada tahap penyamaan visi dan misi. Sementara pertemuan kedua mulai pada tataran aksi.
"Alhamdulillah ada kemajuan. Bahwa kita akan membentuk forum lingkungan hidup," ujar Asep dalam sambutannya.
Asep menjelaskan, walaupun Gubernur dan Wakil Gubernur akan selesai pada 16 Oktober 2022 mendatang, forum yang akan dibentuk ini diharapkan dapat terus menyamakan visi dan misi program kegiatan.
Di mana hal itu akan terus berlanjut antara Dinas LH DKI Jakarta dengan seluruh kolaborator yang terlibat.
"Karena harus kita sadari bersama bahwa isu lingkungan hidup bukan hanya menjadi tanggung jawab kami di Dinas LH maupun Pemprov DKI Jakarta. Melainkan tanggung jawab kita semua," ujar Asep.
Asep sangat mengapresiasi dengan adanya kerja sama yang dilakukan oleh para kolaborator.
Hal tersebut menandakan bahwa banyak pihak yang peduli terhadap isu lingkungan hidup di DKI Jakarta.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2021 hingga 2022, sudah ada 21 kolaborator yang berpartisipasi.
"Dari jumlah kolaborator tersebut, kami sudah melakukan sebanyak 236 kegiatan dengan total bantuan dana Rp 2,6 miliar," ujar Asep.
Kemudian, Asep mengatakan bahwa masalah lingkungan hidup di DKI Jakarta itu sangat luas.
Tidak hanya sampah yang semakin banyak, tetapi juga udara, iklim, dan lain-lain, ikut menjadi faktor permasalahan lingkungan hidup.
Dengan adanya kolaborasi tersebut, Asep bersyukur karena menandakan respon dari masyarakat cukup baik untuk ikut berkontribusi terhadap isu lingkungan hidup di DKI Jakarta.
Diketahui, kegiatan tersebut diawali dengan penandatanganan surat keputusan kepala dinas untuk pembentukan forum kolaborasi oleh Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Di mana saat proses penandatanganan, disaksikan oleh beberapa perwakilan stakeholder. Di antaranya adalah Komunitas Wahana Visit Indonesia, Badan Usaha MOR III, PT SMI Sarana Multi Infrastruktur, Universitas Indonesia, dan Universitas BSI. (*)
Ikuti Pos-Kupang di GOOGLE NEWS