Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Berusaha Mengabdi Allah dengan Setia dan Jujur

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Berusaha Mengabdi Allah dengan Setia dan Jujur.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 18 September 2022 dengan judul Berusaha Mengabdi Allah dengan Setia dan Jujur. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Berusaha Mengabdi Allah dengan Setia dan Jujur.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan Injil Lukas 16:1-13, Pekan Biasa XXV.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 18 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Mengabdi kepada Allah dengan segenap hati membutuhkan kejujuran dan komitmen diri yang kuat. Refleksi tentang ajakan Tuhan untuk mengabdi Allah dan bukan kepada mamon, mengingatkan segenap insan beriman untuk menempatkan Allah sebagai pusat dan sumber berkat dalam ziarah hidup.

Nabi Amos mengindentifikasi ciri-ciri orang yang mengabdi kepada mamon antara lain menginjak-injak orang miskin, dan menaikkan harga barang serta menipu dengan neraca palsu, membeli orang papa karena uang, membeli orang miskin karena sepasang kasut.

Intinya semua cara yang tidak benar dan tidak jujur digunakan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya lalu mengorbankan orang-orang miskin dan yang tertindas ( Bdk Amos 8 :4-7 ).

Mamon dijadikan pusat dan tujuan hidup. Ketika mamon yang diabdi, manusia cenderung berpaling dari Allah.

Karena manusia dapat saja tergoda untuk mengabdi kepada mamon, maka Rasul Paulus memberikan wejangan agar berlaku bijak dan hendaknya memanjatkan permohonan serta syukur kepada Allah bagi semua orang, demi terciptanya hidup yang tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Itulah yang berkenan kepada Allah. Segenap orang beriman diingatkan untuk mencari dan melakukan segala hal yang berkenan kepada Allah. Sebab “Allah menghendaki agar semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran “ ( I Timotius 2 : 4 ). Termasuk kebenaran bersikap dalam mengabdi Allah dan mengolah mamon.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Kebijaksanaan Mamon

Doa menjadi kekuatan untuk mengelola berbagai godaan. St. Yohanes Paulus II mengatakan, “Tanpa doa tidak ada sukacita, tidak ada harapan, tidak ada kedamaian. Doa benar-benar bisa mengubah orientasi dan hidup seseorang” ( Santoso, 2020:223 ).

Ujian untuk menjadi setia dan mengabdi kepada Allah dapat terlihat dalam kesetiaan dan kebenaran melaksanaan setiap tugas yang dipercayakan.

“Siapa saja yang setia dalam hal-hal kecil, ia setia juga dalam hal-hal besar. Dan siapa saja yang tidak benar dalam hal-hal kecil, ia tidak benar juga dalam hal-hal besar” (Lukas 16 :10 ).

Yesus mengajarkan hal kesetiaan dan tanggung jawab terhadap setiap perkara kecil yang dipercayakan sebagai jalan untuk membangun karakter insan beriman yang tangguh dan berakar dalam kesetiaan, cinta kasih serta kejujuran mengabdi kepada Allah dan melayani manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Mamon Bisa Jadi Malapetaka Hidup

Semoga Tuhan merahmati kita agar mampu mengabdi kepada Allah dengan hati yang penuh kasih, setia dan jujur. Salve.

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Amos 8:4-7

Peringatan terhadap orang yang membeli orang papa karena uang.

Bacaan dari Kitab Amos:

Dengarkanlah ini, hai kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini, dan yang berpikir, "Kapan pesta bulan-bulan berlalu, supaya kita boleh menjual gandum, kapan hari Sabat berlalu, supaya kita boleh berdagang terigu, kita akan memperkecil takaran, menaikkan harga, dan menipu dengan neraca palsu;kita akan membeli orang papa karena uang, dan membeli orang miskin karena sepasang kasut; kita akan menjual terigu tua." Beginilah Tuhan telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!"

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 113:1-2,4-6,7-8

Refr. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.

1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.

2. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit. Siapakah seperti Tuhan Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?

3. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.

Bacaan Kedua: 1 Timotius 2:1-8

Panjatkanlah permohonan untuk semua orang. Itulah yang berkenan kepada Allah, yang menghendaki agar semua orang diselamatkan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius:

Saudaraku yang terkasih, pertama-tama aku menasihatkan: Panjatkanlah permohonan, doa syafaat, dan ucapan syukur kepada Allah bagi semua orang, bagi pemerintah dan penguasa, agar kita dapat hidup aman dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Itulah yang baik dan berkenan kepada Allah. Penyelamat kita. Ia menghendaki agar semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Allah itu esa, dan esa pula Dia yang menjadi pengantara Allah dan manusia, yaitu Manusia Kristus Yesus.

Ia telah menyerahkan diri sebagai tebusan bagi semua orang: suatu kesaksian pada waktu yang tepat. Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pewarta dan rasul.

Yang kukatakan ini benar, dan aku tidak berdusta! Aku ditetapkan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi dalam iman dan kebenaran. Oleh karena itu aku ingin, agar di mana pun kaum laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa kemarahan dan perselisihan.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: 2 Korintus 8:9

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Yesus Kristus menjadi miskin sekalipun Ia kaya, supaya karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.

Bacaan Injil: Lukas 16:1-13

Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Jadi, jika kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Dan jika kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved