Berita Nasional

IRONIS, Ferdy Sambo Bergaji Kecil Tetapi Rutin Transfer Uang Ratusan Juta ke Pembantu

Besarnya uang yang ditransfer Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke rekening ajudan, kini menjadi bahan pergunjingan publik.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
LAWAN - Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR kini mulai melawan skenario yang dirancang Ferdy Sambo. Ia mulai buka-bukaan setelah ditemui istri dan adik kandungnya. Simak keterangannya berikut ini. 

POS-KUPANG.COM - Besarnya uang yang ditransfer Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke rekening ajudan, kini menjadi bahan pergunjingan publik. Pasalnya uang yang ditransfer itu nilainya mencapai jutaan rupiah.

Kemampuan Ferdy Sambo dan istrinya mengirimkan uang se-fantastis itu menibulkan aneka tanya. Dan, itu diungkapkan Kuasa Hukum Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, dalam acara Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis, 15 September 2022.

Dikatakannya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menguasai rekening bank atas nama Brigadir J  alias Nofryansah Yosua Hutabarat dan Bripka RR alias Bripka Ricky Rizal.

Terhadap rekening bank yang dipegang dua ajudan tersebut, Ferdy Sambo mengirimkan uang hingga ratusan juta setiap bulan.

Baca juga: Ferdy Sambo Segera Dimejahijaukan Pasca Tolak Dipecat dari Polisi, Akankah Permintaannya Dikabulkan?

Hal ini, katanya, sangat kontras dengan gaji yang diterima Ferdy Sambo setiap bulan. "Gajinya Rp 30 juta per bulan kok transfer uang hingga ratusan juta?" tanya Martis Lukas Simanjuntak.

Untuk diketahui, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dituduh melakukan pencucian uang.

DIMEJAHUJAUKAN - Irjen Ferdy Sambo akan segera dimejahijaukan lagi setelah menolak dipecat dari Korps Bhayangkara. Kini jadwal sidangnya sedang diagendakan setelah disahkan oleh Kapolri.
DIMEJAHUJAUKAN - Irjen Ferdy Sambo akan segera dimejahijaukan lagi setelah menolak dipecat dari Korps Bhayangkara. Kini jadwal sidangnya sedang diagendakan setelah disahkan oleh Kapolri. (Tribunnews.com)

“Menurut studi kasus dan juga paparan LSM yang ahli di bidang pencucian uang, modus Ferdy Sambo itu merupakan indikasi praktik pencucian uang."

"Jadi harus ditelurusi, kenapa harus rekening atas nama Yosua dikuasai oleh PC dan FS. Kenapa tidak rekening atas nama PC atau FS lalu diserahkan kepada Yosua?”

Saat itu, Presenter Sapa Indonesia Pagi Thimoty Marbun lantas mengkonfirmasi Martin, apakah ada keterangan pasti, bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengendalikan rekening ajudannya.

Martin menjawab, hingga kini setidaknya sudah ada keterangan dari dua orang saksi yang memperkuat soal hal tersebut.

“Sudah ada dua keterangan saksi ya yang pertama, Bapak Erman Ummar (kuasa hukum Bripka Ricky Rizal) mengatakan bahwa kliennya dibuatkan rekening lalu rekeningnya dikuasai,” ucap Martin.

“Lalu Arman Hanis (kuasa hukum Putri Candrawathi) juga tadi kan menyampaikan hal yang sama. Nah ada asas hukum ya, unus testis nullus testis, satu saksi bukan saksi, tapi kalau sudah dua orang yang mengatakan itu sudah menjadi alat bukti.”

Lebih lanjut, Martin pun mempertanyakan penghasilan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi per bulan, sehingga mampu mentransfer uang ratusan juta ke rekening ajudan setiap bulan.

“Berapa sih penghasilan Ferdy Sambo per bulan? Berapa sih penghasilan Putri Candrawathi sebulan, kok bisa mantransfer uang ratusan juta untuk beberapa dapur, di Magelang sekian ratus juta, di Jakarta sekian ratus juta?” kata Martin.

Sepengetahuannya, lanjut dia, gaji Irjen pol itu Rp 30-an juta per bulan. "Setahu saya, Irjen Pol itu gajinya 30-an juta, kok bisa biaya hidupnya besar sekali? Nah ini kan menimbulkan kecurigaan. Boleh dong kita minta ditelusuri (PPATK),” ujar Martin.

PPATK, sambung Martin, bukan hanya menelusuri setelah Brigadir J tewas, tapi setahun terakhir. “Kalau bisa setahun terakhir, karena penggunaan rekening itu sebagai anggaran rumah tangga sudah berjalan beberapa tahun,” ucap Martin.

Baca juga: TERNYATA Bripka RR dan Brigadir Yosua, Bendahara Keluarga Ferdy Sambo di Magelang dan Jakarta

Martin menambahkan, PPATK juga harus berani memastikan siapa pengirim uang ke sejumlah rekening ajudan Ferdy Sambo tersebut.

“Apakah benar seperti kecapnya Arman Hanis, apakah benar seperti kecapnya Bapak Erman Umar bahwa yang mentransfer itu Bu PC atau Pak FS,” kata Martin.

“Kalau saya sih curiga, bisa jadi jangan-jangan orang lain gitu loh, nah ini kan harus ditelusuri. Jangan-jangan uang itu diduga diperoleh dari proses yang tidak legal. Nah ini tugas PPAK.”

KELUARGA --  Ferdy Sambo bersama keluarga yang terdiri dari istri dan anak-anaknya
KELUARGA -- Ferdy Sambo bersama keluarga yang terdiri dari istri dan anak-anaknya (Ist)

Putri Candrawathi Punya Permintaan Aneh

Permintaan janggal Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo jauh sebelum kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Permintaan janggal Putri Candrawathi tersebut diungkapkan oleh Bibi Brigadir J sendiri.

Apa permintaan Putri Candrawathi pada Bibi Brigadir J yang dikabarkan sudah dianggap seperti keluarga itu?

Seperti yang diketahui, saat ini putri Candrawathi masih keukeuh menjadi korban pelecehan brigadir J.

Padahal antara Brigadir J dengan Keluarga Irjen Ferdy sambo termasuk Putri Candrawathi sangat dekat.

Bahkan sebelum Brigadir J ditemukan tewas terbunuh, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sempat meminta permintaan ganjil ke keluarga brigadir J.

Permintaan tersebut mengenai soal anak bayi.

informasi tersebut diungkap bibi brigadir J yang seolah bak membongkar borok lama yang ditutupi Putri Candrawathi selama ini.

Ada lagi informasi baru yang disampaikan oleh Bibi Brigadir J.

Bibi Brigadir J muncul dengan membeberkan fakta baru yang tak kalah mengejutkan soal anak Ferdy Sambo.

Bahwa ia dan keluarga mengaku pernah menerima permintaan ganjil dari Putri dan Ferdy Sambo.

Permintaan ganjil itu terkait dengan anak bayi.

Baca juga: Tak Takut Hadapi Ferdy Sambo, Kini Bripka RR Siap Bongkar Tindakan Mantan Kadiv Propam Itu

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memiliki empat orang anak dan yang paling kecil berusia 1,5 tahun.

Berhembus alasan Putri Candrawathi tak ditahan adalah karena alasan kesehatan dan dirinya memiliki anak yang masih balita.

Akan tetapi bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak mencurigai sosok balita tersebut.

Semua dipicu baru sadarnya Roslin Simanjutak dengan apa yang disampaikan Putri kepada keluarga Yosua beberapa waktu lalu.

Roslin Simanjutak, bibi Brigadir Yosua mengungkapkan bahwa keluarga Ferdy Sambo dan Putri pernah minta anak untuk diadopsi sebagai anak angkat.

Permintaan itu ganjil karena menurut Bibi Yosua, Putri dan Ferdy Sambo mengingini anak yang usianya masih bayi.

"Sempat minta saat Yosua setahun kerja di situ, mak ada nggak bapak ibu (Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi) mau adopsi anak, bapak itu nanya ke saya kalau ada dari keluarga kita," kata Roslin sambil menirukan bicara Brigadir Yosua, Rabu 7 September 2022.

NASIB FERDY SAMBO - Seperti inilah nasib Ferdy Sambo saat rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap Brigadir J. Untuk memakai masker saja ia harus dibantu sang istri, Putri Candrawathi.
NASIB FERDY SAMBO - Seperti inilah nasib Ferdy Sambo saat rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap Brigadir J. Untuk memakai masker saja ia harus dibantu sang istri, Putri Candrawathi. (POS-KUPANG.COM)

Saat ada permintaan tersebut, pada waktu itu keluarga Brigadir Yosua berusaha untuk mencari anak yang bisa diadopsi.

Namun dari keluarga ibu marga Simanjutak maupun dari keluarga Ayah Hutabarat tidak ada anak yang bisa diadopsi, karena permintaannya adalah anak yang masih bayi.

"Keluarga kami nggak ada lagi yang bayi, karena mereka maunya yang bayi, adanya yang sudah SD, mereka nggak mau, akhirnya gak jadi," ujarnya.

Roslin menjelaskan alasan keluarga Ferdy Sambo meminta dari Keluarga Brigadir Yosua pasti karena dilihat Brigadir Yosua memiliki sikap yang baik, padahal baru bekerja selama satu tahun.

Baca juga: Ferdy Sambo Munculkan Skenario Baru, Diduga Sogok Lembaga Sebutkan Pelecehan Seksual di Magelang

"Kenapa minta dari keluarga kami, kan mungkin karena dia lihat sifatnya anak kami ini baik, artinya dia kan sudah memahami Almarhum ini, sikapnya gimana wataknya gimana," ungkapnya.

Sehingga saat ini ia menduga anak yang menjadi alasan Putri Candrawathi tidak ditahan bukan merupakan anak biologisnya, namun ia hanya menduga karena pernah dimintai anak untuk adopsi.

Sampai saat ini, Roslin makin curiga dengan apa maksud Putri Candrawathi soal anak bayi tersebut.

Kecurigaan bibi Brigadir J ini justru lebih kepada sosok bayi anak bungsu Ferdy Sambo yang usianya masih 1,5 tahun itu.

Roslin Simanjuntak menduga anak bungsu Putri bukan anak kandung Ferdy Sambo.

Ya diketahui, pasca ditetapkannya Putri Candrawathi sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J beberapa waktu yang lalu, pihak kepolisian belum juga menahannya.

Soal penahanan Putri Candrawathi, keputusan masih menjadi polemik hingga saat ini.

Bibi Brigadir Yosua, Roslin Simanjutak mengatakan hal tersebut tidak adil, karena banyak kasus perempuan memiliki bayi tetap ditahan di luar sana.

"Itulah hebatnya hukum di Indonesia, selalu tumpul ke atas tapi tajam ke bawah, banyak kok ibu ibu di luar sana yang punya bayi, yang hamil tapi mereka dihukum, dipenjara, ditahan," tegasnya.

Keputusan ini menjadi pertanyaan bagi keluarga Brigadir Yosua, kenapa seperti ini, apakah ada faktor kekuasaan dibaliknya

Baca juga: Ferdy Sambo Bakal Lolos dari Hukuman Kalau Pemicu Pembunuhan Adalah Faktor Ini, Kata Siapa?

"Ini pertanyaan juga bagi kami, gegara mungkin ada orang kuat di dalam negara, seorang istri Jenderal makanya tidak dihukum, kita kurang paham juga," ujarnya.

Keluarga menginginkan agar tersangka kasus pembunuhan berencana tersebut dapat ditahan, karena ancaman hukumannya sudah lebih dari lima tahun.

"Seharusnya dia ditahan, tapi dia masih diberikan kelonggaran dan tidak ditahan, ya ini buk PC merasa di atas angin dan merasa tidak bersalah," ucanya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved