Hacker Bjorka
Hacker Bjorka Telah Teridentifikasi, Kini Menko Polhukam Kantongi Motif dan Alasan Pelaku
Keresahan publik akan ulah peretas data di media sosial akhirnya terjawab. Saat ini pemerintah telah mengidentifikasi oknum pelaku tersebut. Siapa?
POS-KUPANG.COM - Keresahan publik akan ulah hacker Bjorka, peretas data di media sosial akhirnya terjawab. Saat ini pemerintah telah mengidentifikasi oknum pelaku.
Bahkan motif peretasan pun telah diketahui semuanya oleh Menko Polhukam. Saat ini yang bersangkutan tak bisa berkutik.
Bjorka merupakan seorang hacker yang mengklaim dirinya mengetahui sejumlah data-data pribadi milik tokoh, pejabat-pejabat bahkan Presiden Jokowi.
Tercatat sebanyak 11 tokoh yang data pribadinya telah dibocorkan oleh Bjorka. Atas hal itulah Presiden Jokowi menginstruksikan jajaran terkait membentuk tim khusus.
Kabar terbaru menyebutkan, saat ini Menko Polhukam Mahfud MD telah mengantongi identitas oknum yang melakukan peretas tersebut.
Baca juga: Pengamat Cyber : Hacker Bjorka Sulit Ditangkap
Tak hanya mengantongi identitas, Mahfud MD juga mengklaim pemerintah telah mengetahui keberadaan Bjorka.
Meski begitu, Mahfud mengatakan identitas hacker belum bisa diungkap ke hadapan publik.
"Kita terus menyelidiki. Tapi sampai saat ini gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN ( Badan Intelijen Negara ) dan Polri."
Pemerintah, katanya sudah mengantongi identitas pelaku hanya saja belum bisa diumumkan kepada publik.
"Gambaran siapa dan dimana hacker itu berada, kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” tandas Mahfud, Rabu 14 September 2022 dikutip dari Kompas.com.
Mengenai motif Bjorka melakukan hacker, Mahfud mengatakan, hal itu sudah diketahui. Motifnya beragam.
"Motifnya gado-gado. Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya," ungkap Mahfud.
Melihat motif tersebut, Mahfud pun menyatakan, serangan siber yang dilakukan Bjorka, tidaklah membahayakan.
"Sehingga juga ya motif-motif kayak begitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," ucap Mahfud.
Selain itu, berdasarkan rapat koordinasi dengan Kepala BIN, Kapolri, Kepala BSSN, dan Menkominfo, Bjorka tidak memiliki keahlian membobol data yang begitu mumpuni.