Berita NTT
TNI AL Hut ke 77, Lantamal VII Kupang Dukung Program Pemerintah
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut merayakan hari ulang tahun yang ke 77 pada 10 September 2022.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut merayakan hari ulang tahun yang ke 77 pada 10 September 2022.
Sementara upacara peringatan di Lantamal VII Kupang dilakukan pada Senin, 12/09/2022.
Komandan Lantamal VII Kupang, Laksamana Pertama TNI Dr Heribertus Yudho Warsono, S.E., MM., M.Tr. Opsia, CHRMP, CIQnR, CIQaR, CRM mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah dalam beberapa hal termasuk ketahanan pangan.
Bagaimana langkah konkrit dukungan Lantamal VII Kupang terhadap pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berikut wawancara eksklusif Pos Kupang bersama Danlantamal VII Kupang yang dipandu oleh host, Manager Produksi Pos Kupang, Fery Jahang, Senin, 12/08/2022.
F : Bisa dijelaskan terkait kegiatan - kegiatan menyongsong HUT ke 77?
H : TNI Angkatan Laut dalam rangka hari ulang tahun yang ke 77 menggelar banyak kegiatan. Sebenarnya sebelum ada arahan rangkaian ini kita sudah melaksanakan kegiatan - kegiatan dulu untuk menyongsong ulang tahun ini. Yang kita kerjakan di sini adalah Bakti Sosial khususnya bakti sosial kesehatan jadi kita banyak kegiatan itu karena saya melihat bahwa bakti sosial kesehatan ini lebih diperlukan masyarakat dan saya selalu mengadakan kegiatan - kegiatan yang tidak di kota tapi di luar pulau. Justru itu yang sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat di sana.
Sementara itu dalam rangkaian kegiatan ulang tahun Angkatan Laut ini dimulai sejak tanggal 6 kita sudah mulai kegiatan - kegiatan. Tanggal 6 kita melakukan bakti sosial juga tetapi ini agak unik kalau saya melihat disitu karena dilaksanakan di KRI. Kita melaksanakan bakti sosial kesehatan donor darah dan khitanan massal di atas KRI dan pemeriksaan gigi di RSAL Kupang.
Pada event donor darah dan sunatan massal ini menjadi program nasional pada saat itu artinya bahwa seluruh Angkatan Laut melaksanakan kegiatan yang sama di atas KRI atau di atas K. Nah ini sekaligus untuk pemecahan rekor sebenarnya, pemecahan rekor terbanyak melaksanakan donor darah di KRI karena kalau donor darah kan biasanya di ruangan tapi ini donor darah di atas kapal. Ini sesuatu yang mungkin menarik dan kenyataannya memang kita banyak sekali kemarin peserta donor darah melebihi dari target sebenarnya.
Kalau kita tidak tahan mungkin sampai sore kita nggak selesai - selesai. Kemudian setelah bakti sosial kesehatan itu, tanggal 7 kemarin kita melaksanakan bersih - bersih pantai. Bersih - bersih pantai ini juga sama dilaksanakan oleh seluruh pangkalan Angkatan Laut sehingga itu juga merupakan pemecahan rekor pembersihan pantai terpanjang karena dilaksanakan oleh seluruh Angkatan Laut bersama masyarakat setempat dan pecinta lingkungan setempat, ini kemarin kita laksanakan di pantai Pasir Panjang dan cukup meriah sekali, itu terbukti kita dapat mengumpulkan sampah sampai dengan 45 ton kita bayangkan saja banyak sekali ya. Kemudian berlanjut lagi pada tanggal 8 kita melaksanakan bakti sosial tetapi di Sulamu.
Di situ di Desa Kampung Bahari Nusantara kita mengadakan pembangunan fisik mulai dari pembangunan MCK (Mandi, cuci, kakus), pembangunan tempat sampah, pengolahan sampah plastik kemudian juga pembersihan atau mempercantik rumah - rumah ibadah, ada Masjid ada Gereja di sana. Selain itu juga bakti sosial pengobatan gratis di Sulamu. Ini juga saya lihat masyarakat di sana cukup antusias sekali karena yang saya dengar juga baru pertama mendapat sentuhan daripada Angkatan Laut. Kedepan, Sulamu ini akan kita jadikan Kampung Bahari Wisata binaan Angkatan Laut jadi Angkatan Laut selain ada Kampung Bahari Nusantara yang di Tablolong yang sementara ini berjalan, kita nanti akan membentuk yang baru lagi di Sulamu.
Pada tanggal 9, kita hanya melaksanakan tabur bunga saja, baru tanggal 11 kemarin kita melaksanakan fun run. Fun run ini seluruh Angkatan Laut, setiap provinsi yang ada Angkatan Laut melaksanakan fun run. Disitulah kita ingin memberi kontribusi kepada daerah bahwasanya dengan mengadakan olahraga ini akhirnya kita akan mendapatkan bibit - bibit Atlet apalagi nanti kedepan ada PON (Pekan Olahraga Nasional) jadi bibit - bibit atlet inilah yang sudah kita lihat kemarin itu seandainya pemerintah daerah bisa melihat, mengambil, membina lebih lanjut dari Kementerian Olahraga maupun dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), ini sesuatu yang bagus sekali sehingga kita bisa memberi kontribusi kepada daerah. Tanggal 10 sendiri itu sebenarnya adalah hari ulang tahun Angkatan Laut namun karena hari libur makanya upacara dilaksanakan pada hari Senin ini. Begitu rangkaiannya.
F : Terkait donor darah di atas KRI, pada waktu itu terkumpul berapa banyak kantong darah?
H : Jadi kita kemarin untuk donor darah itu sendiri kita peserta ada 280 padahal kita targetnya hanya 200 saja tapi banyak sekali (yang berminat) sehingga kita layani mereka.
F : Saya sangat tertarik dengan ketahanan pangan. Presiden Jokowi sudah berkali - kali bahkan untuk NTT beliau sudah menekankan delapan kali terkait dengan ketahanan pangan dan saya cukup senang tadi ketika Angkatan Laut menyambut dan merespon pernyataan Jokowi ini dengan melakukan satu kegiatan untuk ketahanan pangan. Seperti apa konkritnya yang dilaksanakan?
H : Ketahanan pangan ini memang cukup menarik khusus di Kupang ini saya bilang sama anak buah bahwa kita menanam ini adalah melawan alam sebetulnya karena kondisi tanah yang kita tanam ini bukan tanah, menurut saya batu, Batu yang kita pecah pakai stone breaker kemudian excavator dan lainnya, setelah batu kita ambil baru kita kasih tanah.
Setelah urug kita siapkan. Perintah pertama adalah menanam jagung. Kita sudah siapkan menanam jagung. Nah kalau di tentara itu istilahnya lima menit menentukan. Lima menit sebelum pelaksanaan berubah menjadi menanam Sorgum. Pusing kita carinya. Di Kupang ternyata belum ada Sorgum. Ke pemerintahan ke departemen Pertanian hanya ada bibit contoh 2 kiliogram akhirnya kita koordinasi dengan Surabaya dikirim bibit sehingga pada pelaksanaan ketahanan pangan kemarin kita akhirnya menanam Sorgum pada lahan seluas 4000 meter persegi. Kemudian kita menanam bibit Sorgum sebanyak 2 kilogram. Nah kita tahu bahwa Sorgum ini adalah tanaman yang dapat tahan panas artinya tahan air juga sehingga mudah - mudahan ini sangat cocok untuk di daerah ini karena memang minim dengan air. Ini juga tanaman yang saya dengar cukup bagus dalam satu kali tanam satu pohon itu bisa tiga kali panen.
Mudah - mudahan ini bisa berhasil dengan baik. Ini kegiatan dilakukan seluruh Angkatan Laut yang punya lahan ataupun tidak punya lahan artinya mungkin sewa dan lain sebagainya harus menanam ini, mendukung pemerintah melaksanakan ketahanan pangan, kebetulan tadi disampaikan pemerintah juga menghendaki adanya Sorgum makanya kita tanam Sorgum. Itu membuktikan bahwa kita TNI Angkatan Laut khususnya yang berada di NTT siap mendukung program pemerintah provinsi NTT untuk menanam Sorgum 12.000 hektar kalau tidak salah yang saya dengar, di NTT ini. Dengan situasi yang seperti ini, kembali lagi apabila pemerintah daerah bisa mengambil kesempatan dikerjasamakan atau apa, Angkatan Laut siap mendukung, tadi yang saya sampaikan, ketahanan pangan Sorgum untuk provinsi NTT.
F : Kendala apa saja yang dihadapi di lapangan?
H : Sorgum ini tanaman yang kuat dan cocok untuk lahan kering namun mungkin belum banyak masyarakat daerah Kupang ini, terutama belum ada, petani jagung ada kalau petani Sorgum belum ada. Kita kemarin untuk bertani Sorgum ini kita juga ada bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi. Nah kedepan kita juga akan membina masyarakat yang berminat untuk menanam Sorgum ini, nanti kerjasama juga dengan teman - teman Dinas Pertanian untuk melatih mereka. Daerah - daerah binaan kita yang kami sampaikan, Kampung Bahari Nusantara dan sebagainya memang ada beberapa yang memiliki lahan yang bisa untuk ditanam itu.
Nah harapannya nanti masyarakat akan tahu Sorgum dia akan bisa belajar di tempat kita, kita bisa adakan pelatihan untuk mereka juga tentunya ini akan membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya karena kita tahu bahwa dengan memperbanyak jenis makanan pangan ini salah satunya adalah untuk mengatasi krisis pangan. Kita bisa menyesuaikan dengan cuaca untuk bisa ditanam yang mana ketika musim hujan, ketika musim panas, ketika musim kering, itulah petani akan bisa survive dengan alam yang ada.
F : Jadi yang dibangun ini untuk pilot project?
H : Seperti itu, karena kita masih berada dalam lingkungan kita sendiri. Demikian juga bukan hanya di Kupang sendiri saja, di seluruh Angkatan Laut juga masih merupakan pilot project semua untuk nanti dikembangkan di daerah.
F : Jadi masyarakat yang mau belajar atau yang membutuhkan bibit nantinya boleh, dipersilakan datang belajar?
H : Betul. Kita silakan nanti anak buah kita yang akan mengajari, para Babinpotmar yang sudah kita bekali untuk bisa memberikan penyuluhan - penyuluhan bagaimana menanam Sorgum.
F : Dari ulang tahun ke 77 ini apa refleksi yang diambil oleh Angkatan Laut khususnya di Lantamal VII?
H : Seperti yang selalu saya sampaikan bahwa Angkatan Laut yang ada di NTT ini kita ingin bersatu dengan masyarakat, kita ingin bersama - sama dengan masyarakat, mendengarkan apa masalah yang bisa kita bantu khususnya di bidang kami apabila memang kita bisa penuhi maka kita akan bantu sepenuhnya. Demikian juga peningkatan SDM. Saya selalu sampaikan bahwa kita berusaha untuk meningkatkan SDM masyarakat yang ada di sini khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga melalui kegiatan Bakti Sosial, melalui kegiatan rekrutmen, melalui kegiatan penyuluhan - penyuluhan yang berharap bisa sampai ke masyarakat.(uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
