Berita Nasional
Istri Polisi Serahkan Bukti Baru Kasus Brigadir J: Ada Tangan Tuhan dalam Penanganan Kasus Ini
Ibarat kebenaran selalu datang paling akhir, seperti itu pula yang terjadi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nofryansah Yosua Hutabarat.
Namun laptop itu sudah patah terbelah dua. Bahkan hard disk hanker supertitles seperti bekas dicincang benda tajam. DVR CCTV pun menghilang.
Saat Tim Khusus Mabes Polri itu hendak balik kanan untuk pulang, tiba-tiba istri Baiquni muncul dari dalam rumah.
Saat itu, istri Baiquni menghampiri personel Tim Khusus Mabes Polsi sambil membawa kotak hard disk eksternal.
ketika mendekat, istri Baiquni melontarkan sebuah kalimat kepada tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepada Tim Khusus Mabes Polri tersebut, istri Baiquji mengatakan, “Ini enggak sekalian dibawa?” Kata istri Baiquni seperti ditirukan seorang penyidik.
Setelah berkata demikian, istri Baiquni pun menyerahkan perangkat penyimpanan data tersebut kepada penyidik.
Dan, ketika tiba di Mabes Polri, Tim Khusus tersebut kemudian membuka isi memori eksternal itu.
Menurut seorang penyidik, ketika menyaksikan memori eksternal tersebut, tim terperanjat saat mengetahui isinya.

Ternyata dalam memori eksternal tersebut ada dokumen rekaman CCTV pos satpam yang selama ini meraka cari.
“Seperti ada tanda Tuhan dalam penyelidikan ini,” ucap seorang penyidik kepada Tempo dengan girang.
Kamera pengawas itu berada persis di seberang rumah dinas Ferdy Sambo.
Baca juga: Bripka RR Bongkar Fakta Baru, Kini Ikuti Jejak Bharada E, Lawan Skenario Ferdy Sambo, Simak ini
Dan, rekaman tersebut menjadi bukti mutakhir untuk menegaskan Ferdy, Richard, Ricky dan Kuat, termasuk Putri, merencanakan pembunuhan Brigadir J.
Dari rekaman itu terlihat Putri masuk ke rumah dinas pukul 17.16 WIB naik mobil Lexus B-1-MAH diiringi Ricky dan Kuat.
Brigadir J dan Bharatu Prayogi, ajudan Ferdy Sambo yang lain, taunya sampai teras pekarangan.
Pukul 17.21 WIB, Ferdy Sambo datang dengan menumpang Lexus B-3194-RFP. Ia berhenti setelah melewati sekitar lima meter dari pagar rumah. Saat Ferdy Sambo turun, Prayogi melihat pistol Ferdy jatuh.
Ferdy yang sudah mengenakan sarung tangan hitam memungut pistol itu.