Ini Yang Dilakukan DJBC Untuk Terus Mendorong Pariwisata dan Ekspor Cukai di Labuan Bajo NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Direktorat Jenderal Bea Cukai Kantor Wilayah Bali NTB dan NTT atau DJBC Kantor Wilayah Bali NTB dan NTT terus berkomitmen untuk mendorong pariwisata dan ekspor cukai di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT. 

Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai langkah strategis yang diambil mulai dari penertiban barang masuk (impor) dan berbagai program untuk meningkatkan ekspor cukai dari Labuan Bajo. 

Demikian hal ini disampaikan Susila Brata, Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali NTB dan NTT saat diwawancarai Pos Kupang di Labuan Bajo, Sabtu 10 September 2022.

Susila menjelaskan, Bea Cukai sendiri memiliki tiga fungsi utama, pertama memfasilitasi dan mendorong perdagangan dan industri nasional maupun internasional agar lebih maju. 

Kedua, mengumpulkan penerimaan negara melalui bea masuk, cukai, yang meliputi barang-barang tertentu yang dibatasi penggunaannya, seperti rokok, minuman beralkohol, dan bea keluar atau bea atas ekspor sebuah barang. 

"Dan ketiga yang paling dikenal adalah perlindungan masyarakat terhadap perdagangan ilegal contoh penangkapan narkoba dan lain sebagainya, " ungkapnya. 

Kehadiran Bea Cukai di Labuan Bajo, kata Susila, untuk menerapkan tiga fungsi pelayanan sebagaimana yang telah dijelaskan diatas. Dilihat dari segi industri dan perdagangan parekraf disitulah Bea Cukai berperan. 

"Contohnya, saat ini di Labuan Bajo telah menerapkan aplikasi pelayanan untuk mendeteksi kedatangan kapal-kapal liar yang berlayar dari luar negeri masuk ke Indonesia, " jelas Susila. 

Bea Cukai Labuan Bajo juga membantu wisatawan asing untuk melakukan pendaftaran IMEI agar para wisatawan tetap dapat menggunakan provider dari luar negeri selama berada di Indonesia terkhusus Labuan Bajo. 

Selain itu, lanjut dia, Bea Cukai tidak hanya berperan untuk mengawasi barang ekspor dan impor tetapi juga memfasilitasi perdagangan industri bagi para pengusaha dan pelaku UMKM.

Sebab disetiap kantor cabang Bea Cukai telah memiliki program-program pelayanan untuk mendorong ekspor para pengusaha maupun pelaku UMKM. 

"Contohnya ada program namanya klinik untuk konsultasi produk, supaya para pengusaha khususnya pelaku UMKM yang belum mengenal seperti apa ekspor dapat kami sosialisasikan"

"Ada juga program costum visit customer, kita berkunjung ke pengusaha dan menginformasikan prosedur ekspor itu seperti apa saja, bisa juga datang langsung ke kantor Bea Cukai pastinya akan kami layani," terang dia.

Lebih jauh dijelaskan, Bea Cukai juga terus mendorong anak muda terkhusus pelajar maupun mahasiswa untuk mulai berwirausaha melalui program Costum Goes To Kampus, dalam penerapannya, Bea Cukai juga akan memberi solusi terbaik bila ditemukan hambatan.

"Jadi kita masuk ke semua lini dalam menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai, " kata dia. 

Susila menambahkan, dalam hal mempermudah perizinan Bea Cukai Labuan Bajo juga bekerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat melalui dinas terkait. 

Dalam hal pendanaan pihaknya juga bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau yang sering dikenal dengan nama Eximbank, untuk membantu pelaku usaha dalam pendanaan sebelum melakukan ekspor. 

Susila menyebut, sebagai daerah wisata super prioritas Labuan Bajo memiliki potensi yang luar biasa, karena itu ia meminta kerja sama dari semua komponen masyarakat untuk bersama memajukan Labuan Bajo. 

"Kita harus sama-sama mendukung mulai dari pemerintah dan semua komponen masyarakat, dan yang terpenting semua program harus dijalankan, " pungkasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS