Berita NTT
Imbas Kenaikan Bahan Bakar Minyak BBM Bisa Pacu Kenaikan Stunting di NTT
Bahan Bakar Minyak BBM bisa memacu naiknya angka stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahan pokok di pasar yang menjadi kebutuhan agar
Ia menyebut bila tak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak maka angka kemiskinan pada tahun 2022 diperkirakan sebesar 9,3 persen.
Namun adanya kenaikan harga BBM meningkatkan angka kemiskinan pada tahun ini menjadi 9,9 persen dari Pertalite yang menjadi Rp10,000, solar menjadi Rp6,800 dan Pertamax menjadi Rp14,500.
Tetapi jumlah kemiskinan ini dapat diturunkan menjadi 9,0 persen dengan pemberian bantalan berupa BLT dan BSU.
"Bantalan sosial tambahan akan memoderasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak," sebutnya.
Dampak penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak BBM terhadap kinerja pertumbuhan ekonomi diperkirakan realtif terbatas, kata dia, dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 diperkirakan akan tetap menguat pada rentang 5,1 persen sampai 5, 4 persen. (Fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
