Berita Malaka

Kasus HIV/AIDS di Malaka Capai 84 Orang, Wabup Minta Nakes Serius Tangani Penderita

Perinciannya, dari total 84 orang penderita HIV/AIDS ini status kasus berat sebanyak 23 orang dan kasus ringan sebanyak 61 orang

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) Malaka, Emanuel Seran 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN- Komisi Penanggulangan Aids Daerah atau KPAD Malaka mendata orang dengan penderita penyakit HIV/AIDS di wilayah ini pada tahun 2022 mencapai 84 orang. 

Perinciannya, dari total 84 orang penderita HIV/AIDS ini status kasus berat sebanyak 23 orang dan kasus ringan sebanyak 61 orang. 

Hal ini disampaikan Sekretaris KPAD Malaka Emanuel Seran kepada Pos Kupang di ruang kerjanya di Wemalae, Desa Wehali Kecamatan Malaka Tengah, pada Kamis 8 September 2022.

Dikatakannya, para penderita itu sedang ditangani tenaga kesehatan (nakes) di 17 Puskesmas.

Dirincikan, di Puskesmas Betun Kota sebanyak tujuh kasus berat dan sembilan kasus ringan. Di Puskesmas Weoe dua kasus berat enam kasus ringan. 

Kemudian, Puskesmas Besikama terdapat dua kasus berat dan tujuh kasus ringan. Puskesmas Weliman jumlah kasus berat tidak ada namun kasus ringan terdapat lima orang. Puskesmas Nanfalus terdapat tiga kasus berat dan sembilan kasus ringan. 

Puskesmas Biudukfoho tidak ditemukan kasus berat dan terdata dua kasus ringan. Puskesmas Kaputu tidak ditemukan kasus berat sedangkan kasus ringan terdata satu orang kasus ringan.

Puskesmas Nurobo pun tidak ditemukan kasus berat dan terdata satu kasus ringan. Puskesmas Seon ditemukan kasus berat sebanyak tiga orang dan kasus ringan enam orang. 

Di Puskesmas Fahiluka tidak ditemukan kasus berat tapi terdata satu kasus ringan. Puskesmas Uabau ditemukan kasus berat sebanyak dua orang dan kasus ringan sebanyak tiga orang.

Puskesmas Alas tidak ditemukan kasus berat hanya satu kasus ringan. Puskesmas Tafuli tidak ditemukan kasus berat dan dua kasus ringan. Puskesmas Wekmidar tidak ditemukan kasus berat dan dua kasus ringan. 

Puskesmas Wekmurak dan Puskesmas Bani-Bani tidak ditemukan kasus berat dan kasus ringan. Puskesmas Tunabesi ditemukan empat kasus berat dan enam kasus ringan. 

Jadi, menurut Emanuel Seran, baik kasus berat maupun ringan semua terdata sebanyak delapan puluh empat kasus penderita HIV/AIDS.

"Masing-masing dari mereka diperhatikan nakes di puskesmas," singkatnya. 

Untuk obat-obatan kata Emanuel Seran masih ada stoknya.

"Akan tetapi kasus ini ada yang masih malu untuk diobati, ada juga yang berhenti minum obat dan memilih melakukan pengobatan tradisional atau pakai obat kampung," katanya. 

Terpisah Wakil Bupati Malaka, Louise Lucky Taolin S.Sos ketika dikonfirmasi Pos Kupang mengatakan bahwa untuk pasien yang sudah berhasil didata harus benar-benar diperhatikan secara serius. 

"Karena penyakit HIV/AIDS ini bisa diobati sampai sembuh apabila rutin konsumsi obat yang diberikan, sehingga ia meminta petugas untuk benar-benar serius dalam penanganan," kata Kim yang dihubungi melalui telepon. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved