Berita Nasional
Kapolri Blak-blakan Soal Kasus Brigadir J, Awalnya Penyidik Takut Sama Ferdy Sambo, Sekarang Tidak
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo blak-blakan mengungkapkan kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat oleh Irjen Ferdy Sambo.
"Memang awalnya sulit Pak Budiman, karena mulanya FS menceritakan peristiwa di Duren Tiga itu kan tembak-menembak. Dan itu disampaikan ke banyak orang, termasuk saya. Termasuk saya."
"Makanya pada saat itu saya tanyakan kepada yang bersangkutan, "Kamu jujur, kamu terlibat atau tidak?" saya tanyakan, dua kali saya tanyakan."
Baca juga: Agar Tak Ternoda, Hotman Paris Tolak Dampingi Ferdy Sambo - Putri Candrawathi dalam Kasus Brigadir J
Saya sampaikan, "Karena saya akan memproses ini sesuai dengan fakta, jadi kalau kira-kira peristiwanya tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau memang seperti itu nanti akan kita lihat pembuktiannya sesuai dengan fakta".
Memang kemudian banyak muncul informasi-informasi kejanggalan ya. Apalagi pada saat kemudian meledak dari keluarga almarhun Yosua di Jambi karena waktu itu dilarang untuk dimakamkan secara kedinasan, dan itu kemudian semakin membesar.
"Makanya kemudian diputuskan untuk membentuk timsus. Timsus itu kami libatkan para pejabat utama Polri. Saya libatkan Wakapolri, Pak Irwasum, dan Kabareskrim, serta beberapa tim yang memiliki integritas.
Pada bagian lain disebutkan pula bahwa saat ini masih banyak anggota Polri yang mampu berbuat baik.
Hal ini dikatakan Kapolri di tengah kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang diotaki eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang menjadi sorotan publik.
"Kami yakin bahwa masih banyak anggota kami yang mampu berbuat baik," kata Kapolri dari akun instagram @divisihumaspolri seperti dikutip, Minggu 28 Agustus 2022.
Mantan Kabareskrim Polri ini meminta anggotanya untuk terus melakukan hal-hal baik yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Tentunya kepada seluruh anggota di lapangan, bagi kalian yang sudah berbuat baik untuk terus bersemangat karena institusi Polri ini sampai kapan pun harus kita jaga," ucapnya.
Lebih lanjut, Listyo meminta dukungan dari masyarakat agar terus mengawal institusi Polri sebagai penegak hukum.
Selain itu, dia mengungkapkan akan memperbaiki sistem di tubuh Polri sehingga bisa meningkatkan pelayanan dan lebih dekat ke masyarakat.
"Terimakasih atas dukungan kepada seluruh anggota di lapangan dan ini bagi kami menjadi energi untuk semangat baru kami menghadapi situasi yang ada supaya kami bisa seger memperbaiki citra Polri, marwah Polri," ungkapnya.
Sebagai informasi, Brigadir J tewas setelah ditembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.
Terkait itu, Timsus Polri sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.