Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022, Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hukum Bukanlah Peraturan yang Mati.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 4:6b-15, dan bacaan Injil Lukas 6:1-5, Peringatan Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 3 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 September 2022, Puasa Kurangi Hal-hal Negatif
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hidup bersama membutuhkan kerja sama untuk menegakkan aturan.
Para pelanggar aturan sering mendapat sorotan negatif. Seorang Pegawai Negeri Sipil yang tidak berpakaian dinas bisa diberi peringatan oleh atasannya. Bagi yang tidak tepat waktu akan ditegur.
Persoalannya adalah bahwa tidak semua pelanggar itu mempunyai niat jelek. Kadang-kadang ada alasannya.
Walau demikian, pelanggaran tetaplah pelanggaran. Sanksinya pasti berbeda. Orang yang sengaja melakukan mendapat sanksi yang lebih berat, sedangkan yang tidak sengaja lebih ringan sanksinya atau bahkan dibebaskan sama sekali.
Yesus dan para murid diserang oleh golongan Farisi dan dicap sebagai kelompok pelanggar hukum Sabat.
Tindakan yang dipersoalkan ialah memetik bulir gandum dan memakannya. Apa yang salah?
Hal ini dilakukan pada hari Sabat, hari di mana orang berhenti melakukan kegiatan fisik.
Konflik semacam ini beberapa kali terjadi antara Yesus, para murid dan Kaum Farisi.
Apa yang disampaikan Yesus di sini adalah bahwa memetik gandum dan menggosokkan bulir gandum bukan pekerjaan berat.
Yesus ingin menegaskan bahwa hukum bukanlah peraturan yang mati. Ada selalu kekecualian.
Raja Daud pun bisa melanggar hukum dalam situasi tertentu.
Yesus mengajak para murid dan pendengarNya untuk menyadari bahwa hukum yang kaku seringkali menindas,
Hari ini Gereja merayakan Pesta Santo Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja.
Sebagai Paus, Gregorius telah menunjukkan kesetiaannya sebagai seorang gembala. Ia menolong umatnya dalam menghadapi bencana, seperti wabah sampar, banjir sungai Tiber, serangan musuh dari Lombardia.
Meski bencana terus mengancam hidup umatnya, Gregorius setia menjaga, mendoakan dan mempersatukan umatnya.
Jasanya bagi Gereja luar biasa. Ia membaharui upacara liturgi, membukukan nyanyian/ lagu Gereja, mengatur ibadat harian.
Tujuannya agar umat setia memuji dan mengabdi Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Agustus 2022, Seorang Misionaris Tidak Mencari Pujian
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Seperti orang Farisi, kita sering begitu keras dengan hukum. Kita begitu keras dalam menghukum orang lain. Dengan aneka dalih, kita menghakimi dan menghukum sesama.
Kita kadang menggunakan hukum untuk menindas sesama tanpa perikemanusiaan.
Peraturan atau Hukum Gereja kadang kita terapkan begitu tegas dan keras untuk orang lain.
Tidak jarang kita menjadikan banyak orang lain mengalami kesulitan dan menderita atau setidaknya sakit hati karena tutur kata
dan tingkah laku kita.
Penerapan hukum tak jarang justru membebani dan membelenggu manusia.
Kita belajar semangat hidup Gregorius yang suka damai dan mendorong umat setia pada tugas dan pekerjaan yang kita embani.
Dia tidak suka menghakimi dan mengadili umatnya.
Dia juga mendorong kita kita untuk bermazmur bagi Tuhan, memuji dan memuliakan Allah lewat nyanyian yang selalu kita kumandangkan dalam setiap perayaan Ekaristi.
Kontemplasi
Tataplah Yesus yang bergantung di salib. Yesus tidak menghukum...Yesus memaafkan dan mengampuni.
Dia bergantung di salib karena hukum kejam yang harus dijalani-Nya.
Tataplah Yesus yang mati oleh karena kekejaman hukum manusia. mohonlah ampun jika selama ini Anda membuat banyak orang sakit hati
dan mendenrita karena perbuatan dan tutur katamu.
Doa
Allah yang kekal dan kuasa, Santo Gregorius Agung Kauangkat menjadi pemimpin umat-Mu, untuk membimbing kami dengan ajaran dan teladan.
Dengarkanlah doanya untuk kami: jagailah para gembala Gereja bersama dengan seluruh umat, dan bimbinglah kami pada jalan menuju keselamatan abadi.
Demi Yesus Kristus, puteraMu dan pengantara kami, yang hidup Sahabatku yang terkasih.
Selamat Hari Sabtu Pertama. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 3 September 2022

Bacaan Pertama: 1Korintus 4:6b-15
Kami ini lapar, haus, dan telanjang.
Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, dari aku dan Apolos hendaknya kalian belajar, apa artinya ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi raja dengan kamu.
Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina. Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, kami melakukan pekerjaan tangan yang berat.
Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi. Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 145:17-18,19-20,21
Refr. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya.
1. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
2. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Tuhan menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
3. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Bait Pengantar Injil: Alleluya.
Refr.: Alleluya, Alleluya.,Alleluya.
Akulah jalan, kebenaran, dan sumber kehidupan, sabda Tuhan; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
Bacaan Injil: Lukas 6:1-5
Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
Lalu Yesus menjawab mereka, "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
Kata Yesus lagi kepada mereka, "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS