Berita Kota Kupang
Atap dan Plafon Balai Kota Kupang Segera Diganti
Ia menyebut Kantor Wali Kota Kupang lebih cocok dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang atau gudang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Wali Kota Kupang mengalami kerusakan cukup parah akibat Badai Seroja yang terjadi di Kota Kupang pada April 2021 lalu.
Karena itu, Pemerintah dan DPRD Kota Kupang menganggarkan untuk melakukan rehab Balaikota Kupang pada Anggaran Murni Tahun 2022 sebesar Rp 1 miliar lebih.
Selain itu, dianggarkan juga untuk pembangunan kembali podium Kantor Wali Kota Kupang dengan anggaran sebesar Rp 650 juta.
Baca juga: Road Race Bapera Kota Kupang Cup 2022 Sebagai Wadah Bagi Generasi Muda di NTT
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, Maxi Dethan, mengatakan, untuk kerusakan di Balai Kota, sudah dianggarkan untuk direhab.
"Sudah ada anggarannya Rp 1 miliar lebih, sudah dalam proses tender, ditargetkan selesai sebelum memasuki musim hujan," kata Maxi, Rabu 31 Agustus 2022.
Maxi menjelaskan, rehab Balai Kota Kupang dengan item atap dan plafon dari lantai satu sampai lantai tiga.
"Kalau untuk podium itu item yang berbeda, anggarannya sendiri, sebesar Rp 650 juta, juga sementara dalam proses tender," katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Kota Kupang, Yuvensius Tukung menyebut Kantor Wali Kota Kupang sangat tidak representatif menunjukan sebuah Balai Kota.
Baca juga: Hadapi Era 5.0, UCB Kupang Selenggarakan Kuliah Pakar
Ia menyebut Kantor Wali Kota Kupang lebih cocok dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang atau gudang.
Hal ini diungkapkan Yuven Tukung ketika hadir di lantai III Balai Kota Kupang untuk membawakan materi pada kegiatan Kesbangpol Kota Kupang.
Yuven melihat sendiri bagaimana kondisi Balai Kota, dia mengaku tidak nyaman dan merasa tidak aman berada di Balai Kota.
"Saat saya duduk saja saya merasakan getaran karena ada aktivitas orang yang naik turun tangga, hanya dua jam saya disini, tetapi saya merasa sangat tidak aman," katanya.
Bagaimana para pegawai bisa bekerja dengan nyaman dan merasa aman di tempat ini.
"Saya sembari menyampaikan materi tapi saya juga merasa takut dalam hati, plafon yang sudah hancur dan desain lama yang tidak terurus dengan pembatas ruangan yang menggunakan bahan seadanya," katanya, Kamis 1 September 2022.