Berita Nasional

Survei Poltracking – Ganjar Panowo Capres Teratas, Ridwan Kamil Cawapres Teratas

Survei Poltracking Indonesia terbaru menujukkan elektabilitas Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 menempati posisi teratas.

Editor: Agustinus Sape
Tribunnews.com
Dari kiri ke kanan, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat). Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil menempati posisi teratas survei Poltracking Indonesia berturut-turut untuk posisi kandidat capres dan cawapres untuk Pemilu 2024. 

POS-KUPANG.COM - Survei Poltracking Indonesia terbaru menujukkan Elektabilitas Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 menempati posisi teratas untuk kandidat Calon Presiden.

Sementara Ridwan Kamil, masih dari survei yang sama, menempati posisi teratasi untuk kategori kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda A. R, melalui keterangan persnya, Rabu 31 Agustus 2022.

Selanjutnya dipaparkan persentase elektabilitas masing-masing kandidat capres pada Pemilu 2024.

Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) teratas dengan 26,6 persen, sedangkan nama Ridwan Kamil dengan 3,9 persen, atau mengalahkan Erick Thohir 2,8 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 2,4 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen, dan Airlangga Hartarto 1,7 persen.

Dari jajaran 10 nama, ada empat cawapres terkuat yang dipilih publik, yakni Ridwan Kamil (12,6 persen), Sandiaga Salahudin Uno (11,9 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (11,7 persen), dan Erick Thohir (10,8 persen).

Baca juga: Survei Terbaru SMRC, Ganjar Pranowo Teratas Disusul Prabowo dan Jokowi, Anies Baswedan?

Sementara itu, empat cawapres berdasarkan partai politik yang jadi pilihan masyarakat, ada Agus Harimurti Yudhoyono (11,7 persen), Puan Maharani (6,5 persen), Muhaimin Iskandar (2,7 persen), dan Airlangga Hartanto (1,7 persen).

Hanta Yuda mengatakan bahwa survei Poltracking secara nasional pada tanggal 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

"Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional. Berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir dengan proporsi jenis kelamin pemilih," kata Hanta Yuda.

Dalam survei elektabilitas kandidat calon wakil presiden untuk Pilpres 2024, nama Ridwan Kamil yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Barat berada di posisi puncak.

Survei Indometer

Sementara hasil survei Indometer, posisi tiga besar bursa calon presiden pada Pilpres 2024 makin dikuasai oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Hasil survei Indometer menunjukkan Prabowo Subianto masih unggul dengan elektabilitas 23,8 persen dan Ganjar Pranowo 20,7 persen, sedangkan Anies Baswedan terus menanjak dan kini meraih 18,0 persen.

“Prabowo, Ganjar, dan Anies bersaing di tiga besar elektabilitas capres,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam keterangan tertulis, Senin 29 Agustus 2024.

Elektabilitas ketiganya jauh meninggalkan figur lain, yaitu Ridwan Kamil (5,5 persen), Sandiaga Uno (4,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen).

Menurut Leonard, ketiga tokoh tersebut juga secara resmi telah mendapat dukungan dari partai-partai politik.

Baca juga: Komentar Ganjar Pranowo Soal Kunjungan Puan ke Surya Paloh: Siapa Saja Boleh

Dalam deklarasi koalisi Gerindra dan PKB, Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya maju kembali pada Pilpres 2024 mendatang.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masuk dalam daftar usulan capres Nasdem melalui rakernas yang digelar pada bulan Juni lalu.

“Prabowo sebagai ketua umum Gerindra dan elektabilitasnya selalu unggul berada di atas angin, ditambah lagi berpengalaman dua kali bertarung dalam Pilpres,” kata Leonard.

Sementara itu, Ganjar Pranowo masih harus berjuang untuk mendapatkan dukungan dari internal PDIP, sedangkan NasDem yang berniat mengusulkan Anies belum berhasil membangun gerbong koalisi.

Sebagai catatan, koalisi Gerindra dan PKB membuka kemungkinan paket Prabowo Subianto berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih melakukan konsolidasi, belum mengusulkan nama-nama capres.

Terakhir PDIP mulai melakukan safari politik bertemu NasDem, setelah sebelumnya berencana koalisi bersama PKS dan Demokrat.

“Dengan masih berlakunya ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen, paling banyak terbentuk empat poros koalisi, dengan catatan jika PDIP maju tanpa koalisi,” jelas Leonard.

Kemungkinan lainnya adalah tiga poros koalisi, atau bisa jadi hanya ada dua poros, sehingga makin membatasi arena pertarungan para capres.

Nama-nama lain praktis memiliki peluang lebih kecil, tetapi mungkin diusung sebagai calon wakil presiden.

Selain RK, Sandi, dan AHY, ada pula Khofifah Indar Parawansa (2,8 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan Puan Maharani (2,0 persen). Ada pula Tri Rismaharini (1,6 persen), Andika Perkasa (1,5 persen), Mahfud MD (1,1 peren), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

“Perkecualian tentunya figur seperti Puan, Airlangga, atau bahkan Muhaimin, karena memimpin partai politik, bisa saja diusung sebagai capres,” lanjut Leonard.

Elektabilitas Muhaimin sendiri masih di bawah 1 persen bersama sejumlah nama lain, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 10,1 persen.

Survei INDOMETER dilakukan pada 15-20 Agustus 2022 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling).

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Margin of error survei sebesar ±2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com/antaranews.com

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved