Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Karena Tuhan Menyuruhnya

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Karena Tuhan Menyuruhnya.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/Komisi Komsos K Padang
TANGKAP IKAN - Ilustrasi para rasul menangkap ikan di danau Genasaret setelah disuruh Yesus. "Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Karena Tuhan Menyuruhnya.

RD. Pey Hurint menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 3:18-23, dan bacaan Injil Lukas 5:1-11.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 1 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saat air laut surut, banyak orang mencari ikan di antara celah batu. Ikan kecil-kecil, kerang, kepiting, teripang dan lainnya diperoleh di situ.

Ikan yang lebih besar ada di tempat yang dalam. Butuh peralatan dan teknik yang mumpuni untuk mendapatkannya.

Sebagai seorang nelayan handal, Petrus mengerti seperti apa keadaan laut, jaring dan perahunya. Dia tahu kapan dia harus melaut, dan kapan melabuhkan jala.

Tapi hasilnya nihil. Makanya dia protes kepada Yesus, orang dari wilayah perbukitan, anak tukang kayu mau mengajari nelayan melaut.

Tapi dalam hati kecilnya, Petrus sadar bahwa perintah Yesus ini penuh kuasa.

Maka dengan rendah hati dia berkata, "Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jalaku juga."

Hasilnya luar biasa. Dan juga seluruh hidup Petrus diubah, penjala ikan menjadi penjala manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Bertolaklah Lebih Dalam

Kita sering merasa gagal dan itu sungguh membuat kita kecewa. Tapi tak usah takut, masih ada Tuhan kita. Dia tak pernah gagal. Asalkan kita mau mendengar dan mengikuti perintah-Nya.

Tuhan tahu apa yang dikerjakan dan hasil yang bakal dicapai. Karena itu, kegagalan yang kita alami jangan menjadi gambaran buruk.

Masih ada Tuhan kita yang akan meneguhkan kita dengan janji dan penyertaan-Nya.

Jika kita ikut perintah Tuhan, hasilnya akan berlimpah ruah.

Poin penting yang juga mesti disadari tentang pentingnya networking, membangun jejaring dalam kebersamaan.

Kerjasama penting untuk meraih hasil yang lebih baik dan berkualitas. Pukat atau jala bisa menangkap ikan selama tali-temali yang menghubungkan satu bagian dengan bagian yang lain masih utuh, atau belum koyak.

Demikian juga kerjasama, membangun jejaring di antara para pekerja pastoral dan seluruh umat gereja menjadi sesuatu yang niscaya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 30 Agustus 2022, Engkau Adalah yang Kudus dari Allah

Kuasa Tuhan itu penuh misteri. Dan Tuhan bisa mengubah hidup dan diri seseorang.

Petrus diubah dari penjala ikan menjadi penjala manusia. Kita semua juga dipanggil untuk menebarkan jaring kasih dan jala cinta di tengah dunia ini agar semakin banyak orang percaya dan beriman kepada Kristus.

Seperti Petrus kita berkata, "Tuhan, karena Engkau menyuruhnya, maka aku menebarkan jala juga."

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Korintus 3:18-23

Semuanya itu milik kamu, tetapi kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.Jika di antara kalian ada yang menyangka dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk menjadi berhikmat.

Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis, “Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri.” Dan di tempat lain “Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat; sungguh, semuanya sia-sia belaka!”

Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus milik Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6

Refr. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.

1. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya

Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

Bacaan Injil: Lukas 5:1-11

Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.

Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu.

Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.”

Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut.

Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOGGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved