Berita Nasional
Jokowi Soroti Kasus Mutilasi Libatkan Oknum TNI di Mimika, Ini Perintahnya kepada Panglima TNI
Jokowi langsung memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk melakukan proses hukum kasus tersebut hingga tuntas.
POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Jayapura Papua, Rabu 31 Agustus 2022, ternyata tidak sekadar meresmikan Akademi Sepakbola Papua. Sang Presiden pun menerima banyak masalah yang diadukan warga setempat.
Salah satu masalah yang baru terjadi di sana adalah Kasus Mutilasi di Kabupaten Mimika yang diduga melibatkan enam oknum TNI.
Presiden Jokowi tidak ragu-ragu. Dia langsung memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk melakukan proses hukum kasus tersebut hingga tuntas.
"Saya telah perintahkan Panglima TNI (Jenderal Andika Perkasa) untuk membantu proses hukum yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian tetapi dibackup TNI," kata Jokowi kepada Tribun-Papua.com di Doyo Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Rabu 31 Agustus 2022.
Dia menegaskan kasus tersebut harus dilakukan proses hukum, selain untuk menegakkan keadilan bagi masyarakat, tetapi juga agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak pudar.
"Sekali lagi proses hukum harus berjalan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak pudar," ujarnya
Menurutnya, yang terpenting dari kasus tersebut adalah tuntas.
"Saya kira yang paling penting itu kasusnya tuntas, kemudian proses hukum," pungkasnya.
Diinvestigasi
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menginstruksikan Kodam XVII/ Cenderawasih untuk segera melakukan pemeriksaan investigasi terhadap 6 prajurit TNI ADterkait pembunuhan dengan disertai mutilasi tersebut.
Tidak hanya Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman pun memberikan intruksi yang sama.
Demikian Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dalam keterangannya di Breaking News KOMPAS TV, Senin 29 Agustus 2022.
“Terkait dengan adanya dugaan keterlibatan TNI Angkatan Darat, saat ini Panglima TNI, Bapak Kepala Staf Angkatan Darat sudah memberikan perintah kepada kami untuk melakukan pemeriksaan investigatif terhadap kejadian tersebut,” kata Teguh.
Baca juga: Satu Tahun Usai Buka PON di Papua, Kini Jokowi ke Jayapura Resmikan Akademi Sepakbola
Dalam kasus ini, Teguh menuturkan pihaknya juga bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi.
“Tentunya, kami terus bekerja sama dengan pihak Polda di lapangan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi sebenarnya dan kami Angkatan Darat berkomitmen dalam hal ini adalah hukum harus ditegakkan,” ujarnya.