Bansos Subsidi BBM

Pemerintah Tiba-tiba Gelontorkan 3 Bansos Sekaligus, Upaya Redam Gejolak  ISu Kenaikan BBM? 

Pemerintah dalam waktu dekat akan menggelontorkan 3 Bansos sekaligus. Apakah ini upaya untuk meredam gejolak sosial ditengah isu kenaikan BBM? 

Editor: Adiana Ahmad
istimewa
Bansos Subsidi BBM/ Foto Uang rupiah Ilustrasi Bantuan Sosial - Pemerintah tiba-tiba cairkan 3 Bansos sekaligus, upaya meredam gejola isu kenaikan BBM? 

POS-KUPANG.COM - Pemerintah dalam waktu dekat akan menggelontorkan 3 bantuan Sosial ( Bansos ) sekaligus. Terang saja, muncul dugaan jika pencairan 3 Bansos tersebut sebagai upaya Pemerintah meredam gejolak sosial di tengah isu kenaikan BBM ( bahan bakar minyak ). Tiga Bansos yang segera digelontorkan Pemerintah yakni BLT, BSU, dan Bantuan Sektor Angkutan Umum

Informasi terkait Pencairan 3 Bansos tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani

Dikatakan Sri Mulyani, ketiga bansos ini bakal dicairkan mulai pekan ini.

Total Bansos yang akan dicairka mencapai Rp 14,17 Triliun. 

Baca juga: Pemerintah Segera Salurkan Bansos Pengalihan Subsidi BBM

Jadi siap-siap ya cek rekening. 

"Total Bansos yang ditetapkan Presiden untuk bisa dieksekusi mulai dilakukan pada minggu ini adalah sebesar Rp 24,17 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin 29 Agustus 2022

Sementara menanggapi dugaan Bansos sebagai upaya meredam gejolak kenaikan BBM, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata mengatakan, Bansos ini diberikan pemerintah sebagai respon kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dengan adanya Bansos ini, kata Isa, harapannya daya beli masyarakat bisa meningkat.

"Jadi apakah BBM mau dinaikkan atau tidak, tapi pemerintah memang sudah melihat bahwa ada kebutuhan untuk membantu rakyat terutama golongan bawah ini dengan tambahan Bansos," kata Isa, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Cair Juni 2022, Ini Besaran Bansos PKH, Buruan Akses cekbansos.kemensos.go.id

Lebih lanjut, Isa menyampaikan, sejumlah barang saat ini tengah mengalami kenaikan harga, terutama di sektor pangan.

Kondisi itu setidaknya tercermin dari inflasi pangan atau volatile food yang mencapai 11,46 persen (yoy) di Juli 2022, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan kondisi tersebut, ungkap Isa, Presiden Jokowi menilai masyarakat perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Belakangan ini harga-harga sudah naik, jadi disinilah perhatian pemerintah, Bapak Presiden melihat enggak bisa membiarkan rakyat kita terus-terusan bertahan sendiri."

"Pemerintah harus memberikan support," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved