Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 30 Agustus 2022, Usirlah Setan dengan Doa Rosario dan Nyanyian Suci
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Usirlah Setan dengan Doa Rosario dan Nyanyian Suci.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Usirlah Setan dengan Doa Rosario dan Nyanyian Suci.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 2:10b-16, dan bacaan Injil Lukas 4:31-37.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Selasa 30 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Di dalam rumah ibadat, Yesus tidak hanya mengajar. Dia juga membuat mukjizat. Di sana ia menyembuhkan seorang yang kerasukan setan.
Ternyata setan mengenal baik Yesus sebagai "Orang Nazaret...Yang Kudus dari Allah".
Yesus mengusir setan dan setan pun keluar setelah menghempaskan orang yang kerasukan.
Banyak orang takjub kepadaNya. Banyak orang terpesona dengan apa yang dikatakan dalam pengajaran-Nya dan juga melihat dengan jelas betapa firman itu hidup di dalam diriNya.
Yesus mengajar dengan penuh kuasa. Artinya Dia tahu betul apa yang Dia wartakan.
Kekuatan Sabda Allah mengalir dalam diri-Nya dan menjadi begitu nyata. Setan pun takluk pada perintah-Nya. Dia memiliki wibawa dan kekuasaan melebihi semua kekuatan duniawi.
Sabda dan pengajaran Yesus tertuang dalam Kitab Suci. Kitab Suci bukan sebuah tulisan hampa dan kosong.Tetapi sungguh berdaya kuasa dan merasuki setiap orang yang membaca dan merenungkannya.
Dengan pengusiran setan, mau menunjukkan bahwa betapa Allah lebih berkuasa, Allah menaklukkan kuasa jahat.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 30 Agustus 2022, Mengalahkan Kejahatan dengan Sikap Batin yang Tenang
Maka setiap orang beriman tidak perlu takut dalam menghadapi kuasa jahat karena Yesus selalu ada bersama kita.
Kita juga harus menjaga diri agar kuasa jahat tidak kembali lagi. Kita perlu menguatkan diri melalui persatuan kita dengan Yesus.
Tidak ada kekuatan lain yang dapat menaklukkan setan selain kuasa Yesus yang dashat. “Diamlah, keluarlah daripadanya.."
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Beberapa kali saya berdialog dengan orang kerasukan. Orang-orang itu mengatakan bahwa "Setan " masih tetap bekerja sampai sekarang ini.
Setan berusaha untuk mencaplok manusia. Dia ingin merasuki manusia lewat banyak cara.
Dia akan tinggal dalam rumah yang anggota keluarga selalu bentrok, selalu ada pertengkaran.
Dia senang tinggal dalam rumah yang sunyi senyap, masing-masing anggota keluarga sibuk dengan diri sendiri dan urusannya.
Dia akan tinggal dalam hati orang yang mulai sibuk dengan hidup dunia dan lupa akan hidup rohani.
Tapi setan-setan itu akan lari keluar dari dalam diri seseorang dan tidak akan datang lagi.
Hal ini terjadi kalau orang membangun relasi yang baik dengan Tuhan, mengeratkan persatuan dan kesatuan dalam rumah, hidup damai.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 29 Agustus 2022, Jangan Malu Menegur Orang yang Bersalah
Setan sangat takut melihat orang gunakan rosario di leher, berdoa rosario dan menggemakan lagu pujian Maria atau nyanyian-nyanyian kudus lainnya.
Setan pasti akan sangat cepat keluar dari rumah orang.
Kontemplasi
Hening dalam doa. Pada kesempatan ini hadirkan diri anda di hadapan Yesus.
Sadarilah kuasaNya yang luar biasa dalam menghadapi si jahat. biarkan diri Anda dibersihkan oleh yesus dari si jahat. Rasakan sentuhan kuasa di dalam diri Anda.
Doa
Ya Tuhan Yesus, Engkaulah Sabda Allah yang hidup. Biarlah SabdaMu itu hidup juga di dalam diriku, membakar semangat baru dalam hidupku.
Dan jauhkanlah kuasa setan dalam hidupku setiap hari. NamaMu yang kudus kupuji dan kumuliakan kini dan sepanjang masa. Amin. *
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 30 Agustus 2022

Bacaan Pertama: 1Korintus 2:10b-16
“Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu.”
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:
Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan.
Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Sebab, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?”
Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Maz. 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14
Refr. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya.
1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.
4. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
U : Alleluya, Alleluya, Alleluya
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil: Lukas 4:31-37
“Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah.”
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat.
Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan.
Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami?
Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!”
Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.
Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.”
Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS