Timor Leste
Rakyat Timor Leste Bersukacita Menyambut Kardinal Pertama Mgr. Virgilio do Carmo da Silva
Rakyat Timor Leste bersukacita atas pelantikan Kardinal Salesian Mgr. Virgilio do Carmo da Silva, kardinal pertama Timor Leste
POS-KUPANG.COM, DILI - Rakyat Timor Leste bersukacita atas pelantikan Kardinal Salesian Mgr. Virgilio do Carmo da Silva, Kardinal pertama untuk negara kecil berpenduduk mayoritas Katolik itu.
Uskup Agung Dili yang berusia 54 tahun termasuk di antara 20 kardinal baru yang menerima topi merah di Konsistori di Vatikan pada Sabtu 27 Agustus 2022.
Dilansir dari laman berita ucanews yang berbahasa Inggris, dia menggambarkan pelantikannya sebagai “momen sukacita besar, tidak hanya untuk saya sendiri tetapi juga untuk Gereja dan orang-orang Timor Leste.”
“Gelar baru yang saya terima hari ini merupakan momen yang membanggakan bagi kita semua sebagai rakyat Timor Leste. Mari kita hargai kegembiraan ini dengan memenuhi kewajiban kita untuk hidup sebagai umat Katolik sejati," katanya kepada wartawan.
Presiden Jose Ramos-Horta membagikan foto-foto Kardinal da Silva selama upacara konsistori di Facebook dan foto di mana kardinal mengenakan pakaian sederhana.
Dia menggambarkannya sebagai orang yang rendah hati dan baik hati dan menyebut konsistorinya sebagai berkah bagi Timor Leste.
Sementara itu, portal berita Suara Timor-Lorosae berbahasa Tetun melaporkan bahwa dalam upacara konsistori yang berlangsung pada malam hari waktu Timor-Leste, umat Katolik menontonnya dengan khusyuk di televisi di rumah mereka sambil berdoa bersama keluarga mereka.
“Saat upacara pelantikan, lingkungan terasa tenang karena setiap keluarga berada di rumah masing-masing. Berbeda dengan malam biasa, karena tidak ada suara bising,” katanya.
Sejumlah pejabat pemerintah, termasuk mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan peziarah dari Timor Leste, menghadiri upacara di Vatikan.
Pastor Angelo Salshina dari Keuskupan Agung Dili mengatakan dia dan beberapa imam menemani 40 peziarah dari Timor Leste yang menghadiri upacara di Vatikan.
“Kami tiba di Vatikan setelah mengunjungi sejumlah tempat di Eropa, termasuk Our Lady of Fatima (Bunda Maria dari Fatima) dan Our Lady of Lourdes (Bunda Maria dari Lourdes). Selama ziarah kami berdoa untuk Kardinal da Silva dan untuk Gereja Katolik di Timor Leste untuk momen bersejarah ini," katanya kepada UCA News.
“Kami berterima kasih atas ini sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan Gereja Katolik di negara kami yang baru merdeka. Ini benar-benar istimewa,” tambahnya.
Baca juga: Kardinal Pertama Timor Leste Dikukuhkan Oleh Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Vatikan
Suster Joana Soares dari Kongregasi Roh Kudus, koordinator komunitas Timor Leste di Italia, mengatakan orang Timor Leste di Italia dan negara-negara tetangga hadir di Vatikan untuk upacara tersebut.
“Kami senang bisa berpartisipasi dalam konsistori ini, setiap orang Timor Leste datang ke Vatikan dengan membawa bendera Timor Leste,” katanya.
Keuskupan Agung Dili mengeluarkan komunike pada 29 Agustus mengundang umat Katolik dari paroki dan ordo religius untuk berpartisipasi dalam upacara penyambutan Kardinal da Silva pada 5 September ketika ia akan kembali ke Dili.
Keuskupan agung juga mengatakan akan ada upacara syukur pada 6 September di Tasi Tolu, sekitar delapan kilometer barat Dili di mana Santo Yohanes Paulus II merayakan Misa ketika ia berkunjung pada Oktober 1989.
Berusia di bawah 80 tahun, Uskup Agung da Silva, wakil presiden Konferensi Waligereja Timor Leste, akan bergabung dengan jajaran kardinal pemilih yang dapat mengambil bagian dalam konklaf untuk memilih paus baru.
Lahir pada 27 November 1967, di Venilale, ia bersekolah di sekolah dasar dan menengah yang dikelola Salesian di Fatumaca, 140 kilometer sebelah timur Dili.
Ia ditahbiskan menjadi imam pada 18 Desember 1998, setelah belajar filsafat dan teologi di Manila, Filipina.
Baca juga: Wawancara Mgr. Virgilio do Carmo da Silva, Kardinal Pertama Timor Leste yang Dilantik Besok
Pada tahun 2005, ia belajar di Universitas Kepausan Salesian, Roma, dan memperoleh lisensi dalam spiritualitas.
Dari 1999 hingga 2004 dan lagi dari 2007 hingga 2014, ia menjabat sebagai direktur formasi dan magister aspiran (pemula) untuk Salesian, dan merangkap sebagai direktur sekolah teknik yang dikelola Salesian di Fatumaca dari 2009 hingga 2014.
Pada tahun 2015, ia terpilih sebagai superior untuk provinsi Salesian Timor Timur dan Indonesia.
Setahun kemudian dia diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai uskup Dili dan ditahbiskan pada 19 Maret 2016, menggantikan Uskup Alberto Ricardo da Silva yang meninggal pada April 2015.
Pada 11 September 2019, bersamaan dengan promosi Keuskupan Dili menjadi keuskupan agung, ia diangkat menjadi uskup agung.
Timor Leste, yang pada 20 Mei merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-20, memiliki tiga keuskupan — Dili, Baucau dan Maliana.
Sumber: ucanews.com
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS