Berita Papua

Prajurit TNI Mutilasi 4 Warga Papua Lalu Bagi-bagi Uang Korban, Pelaku Pancing Korban Beli Senjata

Empat warga Papua tewas dibunuh kemudian dimutilasi oleh prajurit TNI di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, 22 Agustus 2022 malam.

Editor: Alfons Nedabang
Tribunnews/ist
MUTILASI - Ilustrasi mutilasi. Empat warga Papua dibunuh dan dimutilasi oleh prajurit TNI di Distrik Iwaka Kabupaten Mimika. 

"Dari hasil penyelidikan diketahui salah satu korban berinisial LN adalah jaringan dari simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amunisi di Kabupaten Mimika," ujar Faizal.

Sementara satu korban lain adalah kepala kampung di Kabupaten Nduga. "Lalu RN salah satu korban adalah Kepala Kampung Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga."

Menurut Faizal, polisi telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku, masing-masing berinisial APL, DU dan R.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryawan membenarkan ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus mutilasi warga di Distrik Ivaka, Kabupaten Mimika.

Menurut Herman, pihaknya telah mengerahkan Polisi Militer untuk menyelidiki keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut.

Baca juga: Berita VIRAL Terbaru:TEGANYA Mantan TNI Mutilasi Istrinya Demi Kekasih Gelap HANGAT? Ini HUKUMANNYA

"Ada dugaan keterlibatan TNI dalam kasus mutilasi di Timika. Saat ini masih dalam pendalaman Sub Denpom Mimika," ujarnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu 28 Agustus.

Markas Besar TNI Angkatan Darat atau Mabes TNI AD bereaksi keras atas kasus mutilasi warga di Mimika Papua yang diduga melibatkan oknum prajurit TNI.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Tatang Subarna mengatakan, pihaknya akan meindak tegas 6 prajurit apabila terbukti terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan sadis tersbeut.

Enam prajurit tersebut saat ini sudah diperiksa oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XVII/C Mimika.

“Apabila hasil pemeriksaan ditemukan keterlibatan para oknum tersebut, maka TNI Angkatan Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Tatang dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Agustus.

Kini, Polres Mimika juga sedang memeriksa dua warga sipil terkait kasus ini.

Polisi juga melakukan pencarian terhadap satu warga sipil lainnya yang diduga turut terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Subdenpom XVII/C Mimika terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD,” imbuh Tatang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunPapua.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved