Berita Papua

Prajurit TNI Mutilasi 4 Warga Papua Lalu Bagi-bagi Uang Korban, Pelaku Pancing Korban Beli Senjata

Empat warga Papua tewas dibunuh kemudian dimutilasi oleh prajurit TNI di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, 22 Agustus 2022 malam.

Editor: Alfons Nedabang
Tribunnews/ist
MUTILASI - Ilustrasi mutilasi. Empat warga Papua dibunuh dan dimutilasi oleh prajurit TNI di Distrik Iwaka Kabupaten Mimika. 

POS-KUPANG.COM - Empat warga Papua tewas dibunuh kemudian dimutilasi oleh prajurit TNI di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, 22 Agustus 2022 malam. Korban mendatangi pelaku hendak membeli senjata, membawa serta uang Rp 250 juta.

Mayat korban mutilasi dan dimasukkan ke dalam enam karung, kemudian dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Selanjutnya, pelaku membakar mobil yang disewa korban di kawasan Jalan Galian C Kali Iwaka.

Pelaku berjumpah sembilan orang, enam di antaranya adalah prajurit TNI, sisanya adalah warga sipil.

Kasus ini terungkap setelah ditemukan dua mayat korban mutilasi di Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Penemuan kedua mayat berbeda hari, yaitu Jumat dan Sabtu, 26-27 Agustus.

Korban pertama berhasil diidentifikasi, berinisial AL. Sementara untuk mayat kedua belum dapat diidentifikasi.

"Pada 26 Agustus 2022 sekitar pukul 13.40 WIT Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika ditemukan sesosok mayat teridentifikasi berinisial AL," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Minggu 28 Agustus, dilansir dari TribunPapua.com.

Baca juga: KKB Papua Sangat Brutal, Tembak dan Mutilasi Petani di Intan Jaya, Dituduh Mata-mata

Faizal menjelaskan, sebelumnya ada laporan empat warga hilang sejak 22 Agustus 2020. Salah satunya adalah AL, dua lainnya IN dan LN. Sedangkan satu warga belum diketahui identitasnya.

"Kami duga keempat orang ini sudah tewas dibunuh dan kami akan terus berusaha mencari jenazah lainnya," ujar Faizal.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Faizal mengatakan, korban mendatangi pelaku untuk membeli senjata api. Para pelaku dan korban bertemu di SP 1, Distrik Mimika Baru, pada 22 Agustus 2022 sekira pukul 21.50 WIT, tak lama sebelum pembunuhan terjadi.

"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," kata Faizal, dilansir dari Kompas.com.

Setelah membunuh korban, para pelaku memasukkan keempat mayat ke dalam mobil korban untuk nantinya dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

"Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung," ujar Faizal.

Setelah membuang korban ke sungai, para pelaku kemudian membakar mobil yang disewa korban di kawasan Jalan Galian C Kali Iwaka.

Baca juga: Pimpinannya Tewas Ditembak TNI, KKB Papua Balas Mutilasi Babinsa & Istri, Kisahnya Bikin Kecut Hati

Kesembilan pelaku kembali berkumpul keesokan harinya untuk membagi uang sebesar Rp 250 juta milik korban yang awalnya akan digunakan untuk membeli senjata dari para pelaku.

Faisal mengatakan, LN merupakan simpatisan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

"Dari hasil penyelidikan diketahui salah satu korban berinisial LN adalah jaringan dari simpatisan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya yang aktif mencari senjata dan amunisi di Kabupaten Mimika," ujar Faizal.

Sementara satu korban lain adalah kepala kampung di Kabupaten Nduga. "Lalu RN salah satu korban adalah Kepala Kampung Yugut, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga."

Menurut Faizal, polisi telah menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku, masing-masing berinisial APL, DU dan R.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryawan membenarkan ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus mutilasi warga di Distrik Ivaka, Kabupaten Mimika.

Menurut Herman, pihaknya telah mengerahkan Polisi Militer untuk menyelidiki keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut.

Baca juga: Berita VIRAL Terbaru:TEGANYA Mantan TNI Mutilasi Istrinya Demi Kekasih Gelap HANGAT? Ini HUKUMANNYA

"Ada dugaan keterlibatan TNI dalam kasus mutilasi di Timika. Saat ini masih dalam pendalaman Sub Denpom Mimika," ujarnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu 28 Agustus.

Markas Besar TNI Angkatan Darat atau Mabes TNI AD bereaksi keras atas kasus mutilasi warga di Mimika Papua yang diduga melibatkan oknum prajurit TNI.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Tatang Subarna mengatakan, pihaknya akan meindak tegas 6 prajurit apabila terbukti terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan sadis tersbeut.

Enam prajurit tersebut saat ini sudah diperiksa oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) XVII/C Mimika.

“Apabila hasil pemeriksaan ditemukan keterlibatan para oknum tersebut, maka TNI Angkatan Darat akan melakukan proses hukum dan memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Tatang dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Agustus.

Kini, Polres Mimika juga sedang memeriksa dua warga sipil terkait kasus ini.

Polisi juga melakukan pencarian terhadap satu warga sipil lainnya yang diduga turut terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Subdenpom XVII/C Mimika terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Mimika untuk mengungkap keterlibatan oknum TNI AD,” imbuh Tatang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunPapua.com

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved