Berita Pendidikan
SMPN 8 Amarasi Barat Masih Pakai Gedung Darurat, Begini Kondisinya
Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Kecamatan Amarasi Barat di Desa Erbaun masih dalam kondisi darurat dengan menggunakan dinding dari bebak
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Kecamatan Amarasi Barat di Desa Erbaun masih dalam kondisi darurat dengan menggunakan dinding dari bebak gewang.
Sekolah tersebut hanya terdiri dari tiga ruang kelas dan 1 ruang guru sekaligus kantor bagi kepala sekolah.
Saat disambangi Pos Kupang, Rabu 24 Agustus 2022 walapun masih berupa gedung darurat namun dibuat sangat rapih sehingga nampak bagus.
Plt. Kepala sekolah SMPN 8 Amarasi Barat Kripianus Tatu Ipin mengungkapkan gedung ini merupakan bantuan dari Bank NTT sebesar 30 juta rupiah dan dijadikan barang berupa semen dan seng.
Sementara dinding dan tiang merupakan swadaya masyarakat dan otang tua siswa sehingga gedung sekolah itu bisa berdiri kembali.
SMPN 8 Amarasi Barat merupakan SMP paling bungsu di Amarasi Barat yang sebelumnya adalah filial dari SMPN 1 Amarasi Barat di baun sejak tahun 2016
Kelas jauh tersebut pada awal berdiri gedungnya berupa gedung darurat yang masih berlantaikan tanah namun pada tahun 2021 lalu saat badai seroja merobohkan bangunan tersebut lalu atas inisiasi mereka dengan bantuan Bank NTT mereka membangun kembali gedung yang saat ini dipakai.
Pada tahun 2018 bulan Agustus sekolah tersebut mendapatkan SK tetap mereka sebagai sekolah mandiri tanpa menginduk lagi di SMPN 1 Amarasi Barat.
Setelah berjalan 4 tahun ini sudah ada 3 kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut mulai dari Yakob Bau saat masih kelas filial, lalu Andreas Taunu setelah. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
