Berita NTT
Grace Tak Kuasa Membendung Air Mata Saat Membaca Riwayat Hidup Mendiang Ayah
Grace Famdale Putri sulung dari Hengky Famdale tak kuasa membendung air mata hingga menangis saat membacakan riwayat hidup singkat dari mendiang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Grace Famdale Putri sulung dari Hengky Famdale tak kuasa membendung air mata hingga menangis saat membacakan riwayat hidup singkat dari mendiang sang ayah sebelum ibadah pemakaman berlangsung di rumah jabatan Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna yang merupakan istri dari mendiang Hengky.
"Papa sangat baik, mengajarkan banyak hal sama anak-anaknya sampai ia meninggal," katanya sambil menahan tangis.
"Teman Papa juga banyak, dibuktikan dengan banyaknya orang yang hadir di sini untuk mengantar Papa ke tempat peristirahatan terakhir," ungkap notaris muda ini yang baru dilantik.
Grace menangis saat mengucapkan terimakasih untuk sang ayah di depan para tamu. "Terima kasih Papa, sudah menjadi Papa yang baik untuk kami anak-anak," katanya tak kuasa menahan tangis.
Dalam acara kedukaan itu hadir pula beberapa pejabat yang ikut dalam memberikan kata sambutan.
salah satunya Melchias Markus Mekeng, anggota DPR RI dari partai Golkar.
Dalam sambutannya, ia mengatakan, kematian merupakan sebuah keniscayaan. Semua manusia akan mengalaminya.
"Pak Hengki kita kenal sebagai sosok yang baik dan ramah. Beliau selalu memberikan senyum. Beliau adalah seorang pekerja keras dan penuh kasih seperti riwayat hidup yang sudah dibaca. Ia menotariskan 12 karyawannya, itu bukti beliau penuh kasih," kata dia.
Selain itu, adapula Camat Kelapa Lima, Wayan Astawa yang mengungkapkan dukacita yang mendalam atas kepergian mendiang Hengky.
"Semua ada rancangan Tuhan. Kami mohon maaf sekiranya selama dalam kebersamaan ada hal-hal yang menyinggung almarhum dan keluarga," kata pria yang masih menggunakan pakaian dinasnya itu.
Ia juga menambahkan tawarannya untuk melayani keluarga terkait admistrasi atau apapun hal itu terkait kematian dan pemakaman ini.
Ikatan Notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) NTT turut memberikan ucapan sambutan mereka untuk mendiang notaris senior mereka yang baru saja berpulang.
"Kami mengenal sosok Pak Hengky sebagai pribadi yang ulet, selalu membantu teman-teman. Ia motivator dan beliau selalu rapih. Bahkan tengah malam kalau makan duren pun, beliau selalu rapih," ujar salah satu anggota.
Dimata anggota Ikatan Notaris dan PPAT ini, Hengki adalah sosok yang selalu rapih dan pekerja keras. Terutama dalam kegiatan-kegiatan sosial. Tidak pernah Hengki menolak untuk membantu.
Sebelumnya, Hengky Famdale menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu, (20/8) lalu di Rumah Sakit Siloam, Kupang. Hengki meninggal akibat penyakit stroke yang dideritanya.