Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 19 Agustus 2022, Kasih Lahir dari Hati, Jiwa dan Akal Budi

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kasih Lahir dari Hati, Jiwa dan Akal Budi.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 19 Agustus 2022 dengan judul Kasih Lahir dari Hati, Jiwa dan Akal Budi. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Kasih Lahir dari Hati, Jiwa dan Akal Budi.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk Yehezkiel 37:1-4, dan bacaan Injil Matius 22:34-40.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Jumat 19 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Seorang suami yang mengasihi keluarganya akan berjuang sedemikian rupa dengan segenap hati, jiwa, akal budinya untuk bisa menghidupi keluarganya.

Apa pun yang ia perjuangkan adalah demi kesejahteraan istri dan anak-anaknya.

Dengan lain perkataan, ia bekerja keras membanting tulang dan sungguhsungguh. Semua itu dilakukan untuk menunjukkan kecintaannya kepada keluarga.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Agustus 2022, Hidup sebagai Orang Merdeka

Ada seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, ”Guru, hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat?

Yesus menjawab pertanyaan itu dengan menunjuk dua hukum yang paling utama. Yang terutama dan pertama adalah mengasihi Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi.

Kasih akan Allah itu melibatkan keutuhan hidup yakni hati, jiwa akal budi.

Oleh karena itu kasih kepada Allah adalah kasih yang total sebagaimana Allah sendiri dengan total mengasihi manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Agustus 2022, Hidup sebagai Orang Merdeka

Hukum yang kedua, yang sama dengan yang pertama tadi adalah mengasihi sesama seperti diri sendiri.

Kasih kepada Allah itu mengalir juga dalam kasih kepada sesama.

Maka Yesus mengatakan bahwa hukum yang kedua ini sama seperti hukum yang pertama.

Hukum yang lain tergantung pada hukum utama ini.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved