Berita Nasional
Kamaruddin Simanjuntak: Terbongkarnya Rahasia Ferdy Sambo Jadi Biang Pembunuhan Brigadir J
Sampai saat ini, Putri Candrawathi, belum bisa diperiksa baik oleh Timsus Mabes Polri, Komnas HAM maupun LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
POS-KUPANG.COM - Sampai saat ini, Putri Candrawathi, belum bisa diperiksa baik oleh Timsus Mabes Polri, Komnas HAM maupun LPSK ( Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ).
Pasalnya, istri Irjen Ferdy Sambo itu masih mengalami guncangan mental akibat pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.
Konsekuensinya, sampai saat ini motif utama pembunuhan Brigadir J, belum terungkap secara terang benderang. Dalam suasana inilah, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak angkat bicara
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, motif pembunuhan itu adalah misteri yang harus segera dijawab oleh penyidik. Apakah wanita simpanan Irjen Ferdy Sambo jadi faktor pemicu atau sebab lainnya.
Baca juga: Ferdy Sambo Kembali Makan Korban, Kini Giliran Jenderal Bintang Satu Terseret ke Pusaran Kasus
Namun, lanjut dia, informasi bahwa Ferdy Sambo memiliki wanita simpanan, itu telah diketahui sang istri, yakni Putri Chandrawhati.
Informasi mengenai adanya wanita simpanan Ferdy Sambo yang akhirnya didengar oleh Putri Candrawathi kemungkinan berasal dari Brigadir J.

Sementara motif lainnya, adalah skuad lama yang iri dengan Brigadir J serta dendam Ferdy Sambo terhadap Brigadir J gara-gara membocorkan rahasia tentang wanita simpanan kepada istrinya.
Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan bahwa Brigadir J merupakan ajudan yang paling disayang mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Brigadir J bahkan disebut-sebut telah dianggap sebagai anak sendiri oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Bahkan ia sangat dimanja oleh atasannya tersebut.
Brigadir J juga diberi keleluasaan dan kepercayaan tertentu untuk mengurus semua kebutuhan keluarga Ferdy Sambo.
“Dia (Brigadir J) termasuk anak yang dimanja di rumah itu karena diberi keleluasaan tertentu dan kepercayaan tertentu termasuk mengantar berkat-berkat ke rohaniawan dan pendeta besar," kata Kamaruddin, dalam program Aiman KOMPAS TV, Senin 15 Agustus 2022.
Baca juga: RATAPAN Pilu Ibunda Brigadir J: Anakku Yosua, Tidakkah Kau Tahu Ibu Sangat Menyayangimu?
Hal-hal tersebut diduga menjadikan skuad lama ajudan Ferdy Sambo iri dan dengki.
Sementara itu, soal motif yang mendasari Ferdy Sambo membunuh Brigadir J karena adanya dendam.
“Dugaan kenapa dia, Brigadir Yosua dibunuh motifnya adalah dendam untuk Irjen Ferdy Sambo,” katanya.
Kamaruddin mengatakan, Irjen Ferdy Sambo diduga memiliki wanita simpanan lain yang berparas cantik yang kemudian diketahui oleh Putri Candrawathi.
Diduga Putri Candrawathi mengetahui informasi soal simpanan Ferdy Sambo dari Brigadir J.
Hal tersebut kemudian memicu pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Skuad lama yang pro kepada Ferdy Sambo kemudian diduga mengancam Brigadir J.

“Pengancaman misalnya dari skuad lama yang pro kepada Bapak mengatakan gara-gara Yosua, Ibu jadi sakit katanya, itu terjadi 21 Juni 2022,” katanya.
Kamaruddin pun meminta penyidik untuk menelusuri penyebab sakitnya Putri Candrawathi pada tanggal tersebut.
Baca juga: Oknum Anggota Kopassus Ancam Cari Penembak Brigadir J, Kadispen TNI Angkat Bicara: Itu Hoax
Namun hingga saat ini Putri Candrawathi belum bisa dimintai keterangan.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengatakan bahwa Putri Candrawathi kini belum pulih secara mental.
Bahkan ditemukan tanda masalah kesehatan jiwa dalam diri Putri.
"Tidak ditemukan adanya risiko keberbahayaan yang dipersepsikan sebagai ancaman dari pelaku kekerasan seksual yang sudah tewas, akan tetapi ditemukan potensi risiko keberbahayaan terhadap diri sendiri," kata Wakil Ketua LPKS Susilaningtyas saat konferensi pers di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (15/8/2022), seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.
Kondisi Putri Candrawathi tersebut berpotensi mengalami gangguan yang berkepanjangan atas peristiwa yang mengerikan atau PTSD.
"Ditandai dengan kondisi psikologis menjadi PTSD disertai kecemasan dan depresi," katanya. (*)
Berita Lain Terkait Brigadir J
Ikuti Berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS